SOLOPOS.COM - Ilustrasi perut buncit (Thinkstock)

Solopos.com, SOLO – Jika Anda merasa tubuh gemuk Anda tidak akan menimbulkan persoalan, sebaiknya pikirkanlah lagi. Banyak studi yang mengemukakan ukuran tubuh yang tidak proporsional rentan terhadap penyakit.

Salah satu studi yang banyak dikutip oleh media adalah yang telah dilansir oleh American Heart Association.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari website resminya, Asosiasi ini menyatakan, status kesehatan seseorang dapat diukur melalui ukuran lingkar pinggang. Seorang pria Asia Selatan dianggap menjadi gemuk jika ukuran lingkar pinggangnya lebih 88,9 cm, sementara untuk wanita 79,9 cm.

Berbagai penyakit akan muncul jika aturan dasar mengenai lingkar pinggang ini dilanggar.

Ekspedisi Mudik 2024

Berikut beberapa penyakit yang berpotensi besar akan muncul jika Anda kegemukan, seperti dilansir Fitness.com, Kamis (26/9/2013):

Diabetes

Penyakit Ini yang paling mungkin dialami. Penderita obesitas memiliki kemungkinkan 4 kali lebih besar terkena diabetes. Makan berlebih sangat potensial memicu datangya diabetes tipe 2.

“Obesitas akibat makan berlebih membuat insulin tidak bekerja dengan baik dan melonjakkan kadar gula darah di dalam tubuh. Dampak buruknya, terjadilah diabetes,” ujar Dr.Ngai Wah Cheung, dari Sydney Medical School, Australia.

Salah satu studi di AHA menyarankan untuk tetap bergerak dan mengontrol ukuran perut. Bukan hanya untuk pria dan wanita usia 35 tahun keata, diabetes sangat mungkin menyerang diusia belia.

Kanker

Kanker adalah penyakit gaya hiduo. Rokok memang kontributor terbesar dalam kemunculan penyakit ini, tapi tahukan Anda, kurangnya aktivitas fisik dan kegemukan juga jadi pemicu meningkatnya resiko seseorang terserang kanker.

Ahli nutrisi asal NSW mengungkap kegemukan menjadi faktor utama terjadinya kanker usus dan payudara, terutama pada wanita usia menopause.

Cara yang paling tepat untuk mengatasi kanker usus ini adalah dengan menstimulus tubuh untuk terus bergerak. Pergerakan tubuh akan memicu pencernaan dapat bekerja secara maksimal.

Kardiovaskular

Kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh dar Kegemukan telah lama menjadi penyebab utama risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan pada area kardiovaskular seperti penyumbatan pembuluh darah.

“Penelitian kami membuktikan bahwa 70 persen penderita diabetes umumnya meninggal akibat penyakit kardiovaskular yang disebabkan kelebihan berat badan, bukan dari penyakit utamanya diabetes,” tambah Dr. Lyn Roberts, pimpinan Heart Foundation, Australia.

Kesuburan

Kegemukan bisa menekan fungsi testis pada pria sehingga membuatnya berada pada level kesuburan yang rendah. Begitu pula dengan wanita.

“Wanita bertubuh gemuk ternyata juga mengalami kesulitan untuk hamil,” ujar Profesor Rob Norman, Fertility Specialist, University of Adelaide, Australia.

Rob menyebut biasanya wanita gemuk punya tingkat insulin dan testosteron yang lebih tinggi serta mempunyai tingkat hormon yang cenderung tak stabil.

Selain berpengaruh pada esterogen, osteoporosis dan sakit jantung juga mengintai.

Gangguan Sendi

Lemak tambahan pada tubuh tentu akan membuat tubuh semakin berat dan berpengaruh pada tekanan pada persendian. Jadi wajar jika gangguan sendi menyerang.

“Bukan hanya persendian penahan tubuh seperti kaki, lutut, dan pinggang yang terkena dampaknya, tapi juga persendian di tangan dan jari,” ungkap Dr.Julien de Jager, rheumatologist.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya