Solopos.com, SRAGEN -- Apa yang dilakukan warga Dukuh Tembokrejo, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen, ini layak diajungi jempol. Warga bersedekah sayuran atau bumbu dapur di Warung Sedekah Gratis.
Warga yang membutuhkan boleh mengambil bahan makanan secara gratis. Aneka bahan makanan, sayuran, bumbu dapur, dan buah-buahan yang terbungkus plastik tergantung di sebuah papan kayu di pinggir jalan Dukuh Tembokrejo, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (17/5/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bungkusan plastik itu berisi berbagai macam bahan makanan mulai dari tempe, tahu, cabai, sayur bayam, terong, cabai, telur ayam, mi instan, kacang panjang, buah semangka, kerupuk, penyedap rasa, bumbu dapur, dan lain-lain.
Tak Bisa Mudik? Ikutan Lomba Video Mudik Virtual Aja Kuy...
Oleh warga sekitar, aneka bahan makanan itu sengaja digantung di papan kayu. Warga bisa mendapatkan sayuran dari kebun sendiri atau membeli di pasar.
Sebagian bahan makanan itu sengaja digantung di papan kayu supaya bisa diambil oleh warga yang membutuhkan.
Warga juga bisa menukar bahan makanan yang dibawa dari rumah dengan bahan makanan yang tergantung di papan kayu di Warung Sedekah Gratis tersebut.
Pasien Covid-19 Sembuh di Sukoharjo Melonjak Jadi 18, Ini Sebarannya
Perekonomian Terguncang
Di masa pendemi ini, bisa membawa pulang bahan makanan secara gratis merupakan anugerah. Terlebih bagi mereka yang ekonominya benar-benar terguncang karena terdampak Covid-19.
“Alhamdulillah ini saya mengambil tempe dan sayuran. Rencana mau dibuat sayur oblok. Bagi saya, adanya warung sedekah gratis ini sangat membantu. Apalagi suami saya sedang merantau di luar kota, sementara di sini saya tidak ada pekerjaan,” ujar Wulan, 35, warga sekitar kala berbincang dengan Solopos.com, Minggu.
Solopos Hari Ini: Frustasi Masyarakat Abai
Warung Sedekah Gratis sudah berdiri di tiga dukuh di Desa Sepat yakni Tembokrejo, Wonorejo dan Plosorejo. Rencananya, Warung Sedekah Gratis ini akan didirikan di 14 dukuh di Desa Sepat.
Bentuk warung ini tidak seperti warung pada umumnya. Warung ini lebih mirip dengan pagar kayu. Di pagar itu, terdapat sejumlah paku yang bisa dipakai sebagai tempat menautkan aneka bahan makanan dalam bungkus plastik.
“Warga antusias dengan program ini. Ini warung dari warga dan untuk warga. Pada hari pertama, pasokan bahan makanan yang dipasang warga sudah habis dalam hitungan menit. Biasanya warga memasok makanan itu tiap pagi dan siang hari. Harapan kami, dengan Warung Sedekah Gratis ini, tidak ada warga yang kelaparan di tengah pandemi,” jelas Kepala Desa Sepat, Mulyono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
