SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kontributor Foto Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Hasan Sakri Ghozali yang menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah suporter Persebaya Bonek menjalani pemeriksaan di Mapoltabes Solo, Rabu (10/2).
Hasan ditanyai seputar kronologis kejadian yag terjadi di Stasiun Purwosari, Jumat (22/1).

Hasan diperiksa oleh Brigadir Edy di Unit Korwas PPNS Satreskrim Poltabes Solo mulai sekitar pukul 12.30 WIB. Paling tidak penyidik mencecar 20 pertanyaan kepada Hasan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Seputar kronologis kejadian itu dan juga mengenai pelaku-pelaku pengeroyokaan,” ungkap Hasan kepada wartawan seusai menjalani pemeriksaan.

Dia menyatakan, kejadian itu terjadi saat dirinya melakukan peliputan keberangkatan Bonek menuju Bandung di Stasiun Purwosari. Ketika, kereta api (KA) Pasundan yang mengangkut Bonek melintas stasiun itu terjadi aksi lempar-lemparan batu. Dia kemudian dilempari batu dan didekati oleh Bonek.

Bonek tidak hanya melakukan pelemparan batu terhadap Hasan, namun juga mendekati korban kemudian merampas helm yang dikenakannya.

“Ada sekitar 10 orang yang mendekati dan melepas helm saya,” kata dia.

Hasan mengatakan, dirinya kemudian mengamankan kameranya yang juga hendak dijarah. Pelaku pengeroyokan melakukan pemukulan ke arah kepala Hasan dan dia tidak bisa memberikan perlawanan karena melindungi kameranya.Dia mengungkapkan, polisi juga menanyakan seputar ciri-ciri pelaku pengeroyokan.

Koordinator Forum Wartawan Surakarta Ahmad Rafiq mengungkapkan, pihaknya berharap polisi tetap memproses kasus itu hingga tuntas.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya