SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Boyolali, Marsono, saat wawancara dengan wartawan seusai audiensi dengan mahasiswa yang mendemo terkait kenaikan bahan bakar minyak di kantornya, Rabu (14/9/2022).

Solopos.com, BOYOLALI — Beberapa hari media sosial diramaikan dengan usulan warganet yang menginginkan sejumlah kawasan hinterland Kota Solo seperti Kecamatan Ngemplak di Boyolali, Kartasura di Sukoharjo, dan Kecamatan Colomadu di Karanganyar masuk bagian dari adminstrasi Kota Solo.

Usulan warganet di media sosial Twitter ini rupanya mematik reaksi Ketua DPRD Boyolali, Marsono. Ia pun angkat bicara terkait permintaan netizen yang mengusulkan Kecamatan Ngemplak, Boyolali, untuk menjadi bagian dari Kota Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tentunya dalam waktu dekta belum memungkinkan. Namun, sempat dulu gagasan ini terlontar dari mantan Bupati Boyolali [Seno Samodro] sejak awal untuk pemekaran wilayah Boyolali,” kata dia kepada wartawan saat ditemui di kantor DPRD Boyolali, Rabu (14/9/2022).

Walaupun begitu, Marsono menjelaskan belum ada pembahasan pemekaran wilayah Ngemplak yang bergabung ke Solo di lingkup internal lembaga. Ia melihat pemekaran Kecamatan Ngemplak ke Solo bukanlah dari sisi wilayah. Namun, dari pengembangan sektor ekonominya.

“Kalau kawasan ekonomi Boyolali dipecah jadi dua tau tiga saya agak sepakat, nanti harus dengan kajian matang. Tapi kalau wilayah, kayaknya secara historis berat. Saya belum melihat celah ke arah situ untuk wilayahnya,” kata dia.

Baca juga: Daftar Kabupaten Terluas di Jawa Tengah, Nomor Satu 3 Kalinya Singapura

Saat disinggung apakah dirinya ikhlas jika Kecamatan Ngemplak ikut ke Solo, Marsono mengatakan ikhlas akan tetapi ada pertimbangan lain yang harus diperhatikan. “Kalau saya sih sebenarnya ikhlas-ikhlas saja kalau memang itu harus terjadi. Tapi saya yakin enggak sesederhana itu, wong pasti juga Solo siap menerima atau tidak. Kemudian wilayah sekitar setuju atau enggak,” kata dia.

Sebelumnya, di dunia maya diramaikan dengan cuitan pengguna akun Twitter @tonok_bc yang meminta agar Kartasura, Colomadu, dan Ngemplak masuk dalam wilayah administrasi Kota Solo. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan di tiga daerah tersebut lebih terintegrasi dan berkesinambungan.

“Kartasura, Colomadu, Ngemplak [Boyolali] idealnya masuk admin Solo. Biar pembangunan lebih terintegrasi & berkesinambungan. Kalo mayoritas warga kompak mendukung tuk bergabung, saya yakin bisa,” tulis pengguna akun Twitter @tonok_bc.

Baca juga: Selain Banyumas, Wilayah di Jateng Ini Juga Akan Ajukan Pemekaran

Cuitan akun @tonok_bc ini ternyata mendapat respon dari akun resmi milik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di @gibran_tweet. Meski demikian, akun @gibran_tweet menyebut penggabungan wilayah hinterland seperti Colomadu, Kartasura, dan Ngemplak menjadi bagian dari Kota Solo tidaklah mudah.

“Ya gak semudah itu Pak,” jelas pengelola akun Twitter @gibran_tweet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya