SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri menyayangkan dicabutnya layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Rumah Sakit (RS) Amal Sehat Slogohimo, Wonogiri. Hal itu membuat warga wilayah timur Wonogiri kesulitan mengakses layanan BPJS.

Layanan BPJS di RS Amal Sehat Slogohimo dicabut per awal Januari ini  lantaran belum merampungkan proses reakreditasi hingga Desember 2018. Kepala Dinkes Wonogiri, Adhi Dharma, memahami alasan penghentian layanan BPJS tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sertifikat akreditasi menjadi syarat RS bisa menjalin kerja sama dengan BPJS. RS Amal Sehat Slogohimo saat ini sedang memproses reakreditasi tersebut. Survei dan penilaian akan dilaksanakan tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) mulai 16 Januari mendatang.

Kerja sama akan bisa terjalin lagi setelah RS Amal Sehat mendapatkan sertifikat akreditasi. Hasil penilaian akreditasi, menurut Adhi, bisa diketahui dan diterbitkan sertifikatnya dalam dua pekan hingga sebulan sejak penilaian dilaksanakan.

Ekspedisi Mudik 2024

“RS Amal Sehat sudah terakreditasi. Semua RS yang sudah terakreditasi memang perlu memproses reakreditasi [tiga tahun sekali]. RS Amal Sehat sekarang ini sedang memproses itu,” jelas Adhi.

Namun demikian, Adhi menyebut akibat penghentian layanan BPJS itu masyarakat lah yang dirugikan. RS Amal Sehat selama ini menjadi andalan warga wilayah timur Wonogiri untuk mendapat layanan BPJS.

“Kalau [RS Amal Sehat Slogohimo] tidak melayani peserta JKN [BPJS], warga yang mau memanfaatkan kepesertaan JKN harus menempuh jarak lebih jauh lagi untuk bisa ke RS di Ponorogo atau RSUD Wonogiri,” kata Adhi.

Dia menjelaskan setiap RS wajib memperbarui kerja sama dengan BPJS Kesehatan setahun sekali setiap awal tahun. Menurut BPJS Kesehatan, pada proses itu ada tiga RS swasta di Kota Sukses yang kelanjutan kerja samanya perlu mendapat pertimbangan khusus karena ada persoalan akreditasi.

Tiga RS itu yakni RS Amal Sehat Slogohimo, RS Mulia Hati, dan RS Astrini. RS Mulia Hati dan RS Astrini berkedudukan di kawasan kota Wonogiri. RS Amal Sehat dan Mulia Hati sebelumnya sudah pernah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga dapat melayani pasien peserta JKN.

Sementara RS Astrini saat ini baru mulai menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Atas hal itu BPJS Kesehatan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Dari tiga RS ini yang diberi rekomendasi Kemenkes untuk bisa menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan hanya RS Mulia Hati. BPJS Kesehatan menghentikan kerja sama dengan RS Amal Sehat,” imbuh Adhi.

Dia mengaku sudah mendapat komplain dari Pemerintah Kecamatan Slogohimo terkait RS Amal Sehat yang tak bisa lagi melayani peserta JKN. Pemerintah Kecamatan Slogohimo mengungkapkan kondisi ini mempersulit warga yang membutuhkan layanan kesehatan, terutama layanan spesialis.

Warga terpaksa ke RS di Ponorogo atau RS di daerah lain di Jawa Timur. RS di Ponorogo merupakan RS lain yang paling dekat dengan Slogohimo atau kecamatan sekitarnya, seperti Purwantoro, Kismantoro, Jatiroto, Puhpelem, dan Bulukerto.

Jika ingin tetap di dalam Wonogiri, warga harus ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso di kawasan kota Wonogiri yang letaknya lebih daripada RS di Ponorogo.

“Kalau mau mengakses layanan dasar, puskesmas bisa melayani. Di Purwantoro dan Jatisrono ada puskesmas rawat inap. Namun, kalau mau layanan spesialis ya harus ke RS,” ulas Adhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya