SOLOPOS.COM - Kasat Pol PP Trenggalek Triadi Atmono menunjukkan ular King Cobra yang telah dievakuasi kepada tim BBKSDA Jatim di Kantor Satpol PP Trenggalek, Kamis (27/10/2022) (ANTARA/HO - Satpol PP Trenggalek)

Solopos.com, TRENGGALEK — Imam Rokhani, warga Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, meninggal dunia setelah digigit dua ekor ular king kobra. Atas peristiwa nahas itu, dua ekor ular king kobra itu diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

Peristiwa tragis yang menimpa pria berusia 49 tahun itu terjadi pada Minggu (23/10/2022). Dua ekor ular king kobra yang menggigit Imam Rokhani itu berukuran sepanjang 4,5 meter dan 2,5 meter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah kejadian itu, petugas dari Satpol PP Trenggalek mengevakuasi dua ekor king kobra tersebut.

“Dua ekor ular jenis king kobra dewasa ini semuanya dievakuasi dari rumah almarhum Imam Rokhani, pemilik sekaligus pawang ulang yang tewas dipatuk ulang tersebut,” kata Kasatpol PP Trenggalek, Triadi Atmono, Kamis (27/10/2022).

Kedua ular king kobra itu kemudian diserahkan ke BBKSDA Jatim. Selanjutnya, kedua ular berbisa itu diserahkan lagi ke perwakilan Tim Panji Petualang.

Baca Juga: Punya Utang & Kecanduan Judi Online, Anggota Satpol PP Kota Kediri Rampok Bank

“Sementara setelah kami terima dari BBKSDA Jatim, ular ini akan kami bawa ke Surabaya untuk kemudian ditaruh di Selter Panji Petualang di Jawa Barat,” kata Diki Firmansah, perwakilan tim Panji Petualang saat ke Trenggalek bersama perwakilan BBKSDA Jatim.

Di selter milik Panji Petualang itu, kata Diki, pihaknya memang khusus menampung ular jenis king kobra.

Tim Panji Petualang selama ini dikenal aktif melakukan evakuasi ular berbisa untuk dibawa ke selter.

Ular kobra itu selanjutnya akan ditangani oleh orang yang ahli dan terlatih dalam perawatan ular berbisa, khususnya jenis king kobra.

Baca Juga: Banjir di Tulungagung Berasal dari Air Limbah, Pemprov Jatim Tegur Pabrik Gula

Untuk tahap awal ini, pihaknya bakal melakukan asesmen untuk menentukan langkah, apakah akan dilepas atau penanganan-penanganan lainnya.

“Kalau [evakuasi] yang sampai memakan korban jiwa baru ini. Nanti ke depannya belum tahu, ditaruh ke selter dulu. Nanti untuk perkembangannya, Panji pasti update,” kata Diki.

Dalam kesempatan itu, Diki juga melakukan panggilan video dengan Panji Petualang. Panji menyebut akan mengabari setiap perkembangan dua ekor ular tersebut selama dalam perawatan di selter miliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya