SOLOPOS.COM - Kondisi motor korban yang mengalami kecelakaan. (istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Kasus warga tertabrak sepeda motor setelah nekat membuka water barrier median Jl dr Moewardi, Kota Barat, Solo, Selasa (20/10/2020), mendapat tanggapan Dinas Perhubungan.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, kepada wartawan, Selasa (20/10/2020), mengatakan pemasangan water barrier Jl dr Moewardi telah melalui berbagai pertimbangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pertimbangan itu termasuk pembuatan median jalan permanen. Sementara itu, water barrier sebagai median jalan tidak permanen berfungsi sebagai unit kegawatdaruratan Pemadam Kebakaran saat melintasi Kota Barat.

8 Bulan Pandemi, 88 Anak Solo Terpapar Covid-19

Pada sisi lain, water barrier pada Simpang Empat Mawar juga memberikan akses pedagang selter Kota Barat, Solo, saat hendak berjualan. Namun, pengendara sepeda motor tidak boleh membuka water barrier itu.

"Silakan berputar lewat Jl Slamet Riyadi, tidak boleh membuka water barrier. Sejauh ini di Jl dr Moewardi dan Jl Jenderal Sudirman water barrier kami sering dipindahkan warga. Tetapi, tim patroli kami setiap pagi dan sore selalu merapikan kembali," paparnya.

Menurutnya, sejauh ini water barrier kawasan Kota Barat tidak diisi air karena untuk memfasilitasi pedagang.

Tak Hanya Kartasura, Spanduk Tolak Aksi Anarkistis Kini Bertebaran Di Seluruh Sukoharjo

Sebelumnya, Sukino Hadi, 68, warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, tertabrak sepeda motor setelah nekat membuka water barrier Jl dr Moewardi, Kota Barat, Selasa pagi.

Sukino langsung dilarikan ke RS DKT Solo. Korban tertabrak sepeda motor seusai membuka water barrier pada Simpang Empat Mawar menuju ke arah barat atau Jl Kenanga.

Rekayasa Lalu Lintas

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Afrian Satya Permadi, kepada wartawan menyampaikan saat kejadian Sukino mengendarai sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AD 3676 OO.

Kampanye Pilkada Solo: Bajo Akan Bangun Sektor Pariwisata Bernuansa Keraton

Korban mengendarai sepeda motor dari arah utara ke selatan atau turun dari flyover Manahan. Saat sampai simpang empat Kota Barat, Sukino turun dari sepeda motor membuka water barrier milik Dinas Perhubungan Solo itu.

Setelah berhasil membuka water barrier, Sukino hendak menyeberang ke arah barat. Namun, dari arah selatan pengguna sepeda motor lain menabraknya.

50 Warga Sukoharjo Terjaring Razia Masker, Mayoritas Anak Zaman Now

Kasatlantas menjelaskan pemasangan water barrier itu untuk mengurai kemacetan pada ruas jalan itu. Water barrier itu juga alat rekayasa lalu lintas untuk menekan angka kecelakaan.

Ia meminta masyarakat tidak mengubah maupun memindahkan water barrier itu. Saat ini dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu telah berada di Mako Satlantas Polresta Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya