SOLOPOS.COM - Suasana Umbul Ponggok pada akhir pekan, Sabtu (16/8/2014). (JIBI/Solopos/Chrisna Chanis Chara)

Warga tenggelam Klaten di Umbul Ponggok.

Solopos.com, KLATEN — Alrisna Galang Norendra, 20, warga Ngendengan RT 30/RW 19, Pandes, Wedi meregang nyawa saat asyik berenang di Umbul Ponggok, Polanharjo, Sabtu (20/2/2016) pukul 10.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Galang diketahui nekat nyemplung di umbul tanpa mengenakan pelampung meski tidak lihai berenang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, mahasiswa Institut Pertanian (Instiper) Jogja itu datang ke Umbul Ponggok bersama tiga temannya, yakni Candra, Setyawan, dan Mutadi.

Mereka tiba di Umbul Ponggok pukul 09.00 WIB. Sebelum berenang, teman-teman korban melakukan pemanasan dan bersiap diri mengenakan pelampung. Sementara, Galang tidak melakukan pemanasan dan tidak mengenakkan pelampung.

Galang cs mulai berenang di umbul sekitar pukul 10.00 WIB. Saat di dalam air, mereka berpencar mengeksplorasi keindahan Umbul Ponggok. Galang cs juga asyik memotret keindahan umbul dengan kamera underwater.

Selang 10 menit, Candra, Setyawan, dan Mutadi yang merasa sudah puas ber-snorkling muncul ke permukaan. Setelah ditunggu beberapa menit, ternyata Galang tak segera muncul ke permukaan. Belakangan diketahui, Galang sudah meregang nyawa di dalam umbul. Hal itu mengagetkan teman-teman Galang.

“Sebelum berenang itu, kami sempat tanya ke dia, apakah bisa berenang? Dia menjawab bisa. Ternyata, malah seperti ini,” kata teman Galang, yakni Setyawan, saat ditemui Solopos.com, seusai kejadian.

Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono. Sesaat setelah mendengar kabar tersebut, warga dan tim relawan mengevakuasi jasad Galang. Selanjutnya jasad Galang dilarikan ke Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Delanggu.

“Galang ini berenang tanpa mengenakan pelampung. Padahal, dia kurang lihai berenang. Kami pun dari pengelola sudah mengingatkan kepada semua warga yang ingin berenang agar mengedepankan aspek keamanan,” katanya.

Junaedi mengatakan pengelola siap menanggung seluruh biaya perawatan dan pemakaman jenazah Galang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya