Warga tenggelam Boyolali yakni di Waduk Cengklik masih dalam proses pencarian.
Solopos.com, BOYOLALI – Korban kecelakaan air di Waduk Cengklik hingga saat ini belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan masih berupaya mencari tahu keberadaan korban.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Upaya pencarian korban dengan cara penyelaman tidak membuahkan hasil. Pada pukul 11.15 WIB pencarian dihentikan sementara. Pada pukul 13.30 WIB pencarian dilanjutkan dengan cara pengeboran menggunakan empat perahu karet yang dilengkapi dengan mesin berkekuatan 40 PK.
Pantauan
Upaya ini dilakukan untuk mengangkat korban dari dasar waduk ke permukaan air.
Koordinator tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan petugas masih kesulitan mencari keberadaan korban karena area yang terlalu luas. Selain itu kondisi air yang keruh membuat pencarian dengan cara menyelam menjadi terhambat.
“Kemungkinan korban tersangkut tanaman, atau terendam di lumpur sehingga ketika dipancing keluar tidak muncul,” kata Yoyok, sapaan akrab Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui Sementara itu, sejak pagi hingga siang warga berduyun-duyun datang ke lokasi untuk menyaksikan proses pencarian ini. Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 92 tim SAR dari berbagai daerah diterjunkan untuk mencari dua pemuda yang tenggelam pada Kamis (19/2/2015) kemarin. (baca: 92 Sukarelawan Cari Korban Tenggelam di Waduk Cengklik) Keduanya merupakan warga Dukuh Kalicebong, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Mereka berdua terjatuh dari perahu getek berukuran lebar sekitar setengah meter dan panjang sekitar 8 meter saat memancing di tengah-tengah waduk.