SOLOPOS.COM - Tim gabungan Polsek Tasikmadu, bidan desa, dan warga mengevakuasi korban yang ditemukan meninggal di area pematang sawah di Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu pada Sabtu (14/8/2021) pukul 10.00 WIB. (Istimewa/Dokumentasi Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR—Warga Dukuh Tangkil, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Yoso Ngadiyo, 73, ditemukan meninggal di area persawahan di Dukuh Mencon, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Sabtu (14/8/2021) pukul 10.00 WIB.

Yoso diduga meninggal karena penyakit yang diderita beberapa tahun terakhir ini kambuh. Menurut penuturan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit epilepsi dan vertigo kurang lebih lima tahun terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejadian bermula saat korban berada di sawah pada Sabtu pagi. Saat itu, Sarno, 36, warga Dukuh Bokor RT 006/RW 003, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, melihat korban di sawah. Sarno berangkat ke sawah pagi itu untuk mengerjakan tambal sulam padi.

Baca Juga: Di Solo, Airlangga Serahkan Bantuan 10.000 Paket Sembako

Menurut pengakuan Sarno kepada polisi, korban masih bekerja di sawah pagi itu. Jarak sawah korban dengan sawah milik Sarno tidak jauh. Sawah mereka berdua bersebelahan.

“Saksi Sarno ini mengerjakan aktivitasnya sendiri. Lalu datang Wiro Salimin, 58. Wiro ini bapak dari Sarno. Saat itu, Wiro melihat seseorang dalam posisi tergeletak. Jaraknya sekitar 15 meter dari lokasinya berdiri. Itu korban, Yoso Ngadiyo,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (14/8/2021).

Di situ, lanjut Agung, Wiro meminta anaknya, Sarno, mengecek kondisi korban. Saat itu, korban tergeletak dalam posisi tengkurap. Sarno memanggil ayahnya untuk ikut datang ke dekat korban.

Baca Juga: Bertemu 25 Menit, Airlangga dan Gibran Bahas Pilpres 2024?

 

Riwayat Sakit Epilepsi

“Saksi satu dan dua berusaha menolong dan menyandarkan korban di pematang sawah. Saksi satu, Sarno mengecek denyut nadi korban. Dia mengaku sudah tidak merasakan denyut nadi korban. Mereka meninggalkan lokasi kejadian dan berlari ke jalan. Mereka meminta pertolongan,” tutur dia.

Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mendengar teriakan tersebut dan berdatangan ke lokasi kejadian. Tidak lama, kata Agung, anggota Polsek Tasikmadu, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, bidan desa, perangkat desa, dan Babinsa Tasikmadu melakukan evakuasi.

“Berdasarkan pengecekan bidan desa bahwa korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun kekerasan. Korban diperkirakan meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan. Korban dibawa ke rumah duka,” jelasnya.

Baca Juga: Satpol PP Klaten Batalkan 5 Resepsi Pernikahan selama PPKM Level 4

Menurut Agung pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan tidak akan menuntut siapa pun secara hukum. Pihak keluarga juga menerangkan bahwa korban mempunyai riwayat sakit epilepsi dan vertigo.

“Menurut keterangan keluarga, korban ini punya riwayat sakit sejak lima tahun lalu. Dengan kejadian tersebut pihak keluarga tidak akan menuntut secara hukum kepada siapa pun. Pihak keluarga ikhlas.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya