SOLOPOS.COM - RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. (Instagram)

Solopos.com, SUKOHARJO – Keberadaan Puskesmas Weru dan Tawangsari yang menjadi andalan warga berobat menunjukkan layanan kesehatan yang minim. Hal tersebut diakui pihak Dinas Kesehatan Sukoharjo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengaku selama ini layanan kesehatan di wilayah selatan masih sangat minim. Cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah selatan meliputi Nguter, Tawangsari, Bulu, dan Weru baru terlayani oleh Puskesmas, meskipun bersifat rawat inap. Sedangkan keberadaan rumah sakit terpusat di wilayah Sukoharjo kota dan bagian utara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini pemerintah kabupaten (Pemkab) Sukoharjo tengah berupaya melakukan pemerataan layanan kesehatan. "Investor-investor yang berminat membangun rumah sakit kita arahkan ke wilayah selatan," kata Yunia Wahdiyati kepada Solopos.com, Kamis (28/11/2019).

Yunia Wahdiyati menambahkan, Pemkab Sukoharjo berencana membangun rumah sakit minimal tipe D di wilayah perbatasan. Rumah sakit itu diharapkan bisa menjadi rujukan pertama bagi masyarakat di wilayah Sukoharjo selatan.

Saat ini Pemkab Sukoharjo memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno dengan status tipe B. Dengan demikian dibutuhkan rumah sakit tipe D untuk rujukan pertama bagi warga Sukoharjo.

Sejauh ini, layanan kesehatan bagi warga di wilayah selatan selain puskesmas rawat inap juga memanfaatkan rumah sakit swasta yang berada di luar Kabupaten Sukoharjo. Keberadaan rumah sakit tersebut berbatasan dengan wilayah Sukoharjo, seperti di Cawas, Kabupaten Klaten, maupun Semin, Yogya.

Saat ini keberadaan puskesmas di wilayah selatan sangat diandalkan Pemkab Sukoharjo dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Terlebih lagi fisik bangunan sudah diperbaiki sesuai standar sehingga memberikan kenyamanan untuk masyarakat. Selain itu petugas juga telah dipenuhi dengan adanya tambahan alat dan jam buka pelayanan berupa rawat jalan dan inap.

Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo Wawan Pribadi menilai pembangunan rumah sakit daerah tipe C atau D menjadi prioritas program kerja Pemkab ke depan. Pemerataan layanan kesehatan dinilai penting sehingga warga mampu mengakses layanan kesehatan secara luas.

Tetapi, selama ini layanan kesehatan dengan keberadaan rumah sakit besar baik milik pemerintah dan swasta tersentral di tengah kota dan bagian utara Sukoharjo. Kalangan DPRD Sukoharjo mendesak Pemkab Sukoharjo segera membangun rumah sakit daerah di wilayah bagian selatan tersebut.

"Permasalahan pemerataan pelayanan kesehatan harus dipikirkan dan dimatangkan sejak sekarang," ujar Wawan Pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya