Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tak hanya memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk, tetapi juga sumber energi. Salah satu pemilik kandang sapi di Genengsari, Tito Santoso, mengatakan sudah memanfaatkan kotoran sapi untuk sumber energi.

Tito menceritakan membutuhkan minimal tiga angkong kotoran sapi per hari agar bisa diolah menjadi energi. Angkong adalah sejenis gerobak yang biasanya dipakai untuk mengangkut kotoran maupun tanah. Jika terjadi penyumbatan maka akan mengakibatkan penumpukan dan tangki penampung membludak. Proses awal pengolahan, kata dia, dimulai ketika pemilahan kotoran sapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Warga Boyolali Hemat Puluhan Ribu Sebulan karena Biogas Limbah Tahu

Ekspedisi Mudik 2024

Kotoran dicampur dengan air agar tidak ada gumpalan ataupun rumput. Proses selanjutnya, kotoran sapi yang tak ada gumpalan itu dialirkan menuju tangki biodigester untuk proses perubahan menjadi gas. Kotoran sapi yang telah diproses itu akan mengalir ke tangki IPAL.

Sisa kotoran sapi yang masih berwujud padat dapat dimanfaatkan menjadi pupuk oleh warga sekitar. Sementara itu hasil dari pengolahan limbah berwujud gas dimanfaatkan warga sebagai bahan bakar.

Tito menggunakan untuk memasak memakai kompor dan lampu penerangan. Pemanfaatan gas itu menggunakan instalasi pipa yang dilengkapi dengan barometer. Lebih lanjut gas yang keluar cukup besar apalagi jika pagi atau malam hari.

Baca Juga: Teknologi Biogas Untuk Selamatkan Air Terjun Ponogoro dari Kotoran Sapi

Sementara, kata dia, kencing sapi justru lebih banyak memproduksi gas dibanding kotoran sapi. Kepala Dusun setempat, Suwanti, mengatakan ada dua unit biodigester yang dimanfaatkan warga setempat.

Sebanyak 12 rumah warga telah menggunakan energi dari kotoran sapi untuk kebutuhan rumah tangga. Dia mengatakan kebutuhan anggaran menjadi kendala jika harus membuat unit baru lagi.

Sementara itu, pupuk kotoran sapi juga belum dimanfaatkan maksimal. Masih ada beberapa yang terbuang. Warga yang ingin memanfaatkan gas tersebut harus membuat instalasi sendiri dengan pipa yang dialirkan ke rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya