SOLOPOS.COM - Warga Solo sambut antusias konversi kompor induksi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-PLN terus menggencarkan penggunaan kompor induksi di masyarakat, salah satunya melalui program konversi kompor gas ke kompor induksi.

Hadirnya program ini disambut antusias oleh para penerima bantuan kompor induksi gratis termasuk Sukarti, warga Dusun Mojo, Solo. “Saya salah satu penerima manfaat kompor induksi, ini adalah kali pertama saya memakai kompor induksi, ternyata cepat panas, dan irit, selain itu penggunaan juga gampang dan mudah dibersihkan,” ungkap Sukarti.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lebih lanjut Sukarti menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PLN, ia berharap program konversi kompor induksi tersebut dapat memberikan manfaat bagi para penerima bantuan.

Baca Juga: PLN Siap Bagikan 1.000 Kompor Induksi Gratis di Solo, Siapa yang Dapat?

Konversi kompor LPG ke kompor induksi ini merupakan wujud andil PLN dalam menjalankan program pemerintah terkait pengurangan impor gas LPG yang akan berimbas kepada penghematan APBN.

Pilot project program ini dilaksanakan di dua lokasi yaitu Solo dan Bali Selatan dengan menyasar kepada masing-masing 1.000 Keluarga Penerima Manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta, Joko Hadi Widayat, mengatakan untuk mendukung kesuksesan program tersebut di Solo, PLN menggandeng Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)  Solo dalam melakukan survei dan sosialisasi kepada 1.000 penerima bantuan yang masuk dalam kategori Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), selain itu program tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah.

Baca Juga: PLN: Kompor Induksi Bisa Kurangi Beban APBN, Kok Bisa?

“Program konversi LPG menjadi kompor induksi ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Solo dan dalam tahapan pelaksanaannya PLN bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret melalui LPPM dalam rangka melakukan survei, sosialisasi, pembagian kompor, dan pendampingan,” terang Joko dalam siaran pers yang diterima Solopos.com pada Rabu (6/7/2022).

Bagi masyarakat yang termasuk ke dalam DTKS penerima manfaat, petugas dari PLN dan UNS akan datang mensurvei untuk dimasukkan ke dalam aplikasi.

Baca Juga: PLN Sosialisasi Kompor Induksi di Solo: Kompornya Nyetrum Enggak?

“Kami mengharapkan semoga program ini dapat diterima oleh masyarakat, karena selain bermanfaat untuk menghemat pengeluaran rumah tangga dan mendukung aktivitas kehidupan sehari – hari, juga memberikan peran untuk menjadikan lingkungan menjadi lebih bersih,”  beber Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya