SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabung oksigen. (theconverstaion.com)

Solopos.com, SOLO – Selama beberapa hari terakhir sejumlah warga Kota Solo, Jawa Tengah, mengaku kesulitan mencari tabung oksigen. Mereka berniat membeli oksigen untuk stok di rumah jika diperlukan dalam kondisi mendesak.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Jl. Bromo I, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (9/7/2021) ada dua tempat usaha jasa pengisian oksigen. Satu tempat sedang tutup, sementara satu lainnya terpantau ramai warga mengantre.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang warga, Hendrato, 60, membawa tabung oksigen kosong yang diperoleh dari hasil meminjam milik seorang kerabatnya. Dia berusaha mencari tiga tempat pengisian oksigen sejak Kamis (8/7/2021) sampai akhirnya menemukan di Jl. Bromo I.

“Ini untuk berjaga-jaga istri yang sedang sakit terpapar Covid-19. Ini hari kelima isolasi,” kata dia kepada Solopos.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Ada Pelemparan Ambulans Covid-19, MCCC Kawal Tim Kamboja

Warga Kelurahan Serengan itu menjelaskan kondisi kesehatan istrinya stabil. Tabung oksigen itu dipersiapkan untuk mengantisipasi jika kondisi sang istri memburuk dan membutuhkan oksigen.

Adapun istrinya positif Covid-19 dari hasil penelusuran kontak dengan uji cepat antigen. Sementara dia masih menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) di salah satu rumah sakit swasta secara mandiri.

Seorang warga lain Agung, 42, mengantre mengisi ulang tabung oksigen untuk ibunya yang mengalami masalah jantung satu tahun terakhir. Dia sudah mendatangi apotek dan toko medis yang biasa menyediakan isi ulang oksigen, tapi hasilnya nihil.

Menurut Agung ini merupakan kali pertama dia kesulitan mengisi ulang tabung oksigen. “Yang sulit baru kali ini, sebelumnya enggak masalah. Mudah-mudahan diutamakan untuk kebutuhan kesehatan,” ungkapnya.

Baca juga: Cerita RSUD Karanganyar Berburu Oksigen, Keliling Setiap Hari demi Napas Pasien

Sama seperti Agung, seorang warga bernama Ari, 43, mengantre pengisian oksigen untuk kebutuhan ibunya yang sakit asma sejak setengah tahun terakhir. Dia menjelaskan antrean di tempat pengisian oksigen semakin banyak akhir-akhir ini.

“Ya, apa pemerintah enggak siap? Saya pernah baca media pemerintah pernah mengirim bantuan oksigen ke India tapi sekarang kekurangan. Saya berharap stoknya ada terus,” paparnya.

Dia juga mengeluhkan harga tabung oksigen yang meningkat dibandingkan sebelum adanya isu kebutuhan tabung naik. Ari menjelaskan harga beli satu tabung oksigen melalui salah satu platform penjualan online saat ini seharga Rp2,7 juta.

“Padahal dulu harga tabung Rp975.000 di tempat pengisian oksigen. Kalau di toko medis Rp1,3 juta,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya