SOLOPOS.COM - Tanaman hias monstera (ilustrasi/bukalapak)

Solopos.com, SOLO—Pasangan suami istri asal Kecamatan Banjarsari, Solo, Ari Winanto,46, dan Sri Hastuti, 41, membeli dua tanaman hias jenis Monstera King Variegata dari lereng Gunung Lawu seharga Rp225 juta, Jumat (10/9/2021).

Sri menjelaskan tanaman hias miliknya istimewa karena memiliki lima tongkol yang siap mengeluarkan biji atau benih. Satu tongkol bisa mengeluarkan benih hingga seratus. Biji-biji tersebut bisa disemai agar tumbuh jadi tanaman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tongkolnya kalau disilangin, kalau keluar varigatanya warna pink, satu daun harganya bisa sampai ratusan juta rupiah, nanti bibitnya. Makanya yang jenis ini masih tergolong langka, banyak dicari kolektor berbagai negara,” terang dia.

Baca Juga: Cerita Warga Solo Boyong Monstera King Variegata Gunung Lawu Rp225 Juta

Ekspedisi Mudik 2024

Sri membandingkan satu tanaman kecil Monstera Varigata dengan dua atau tiga daun saja yang mencampai Rp15 juta. Artinya tanaman Monstera King Varigata miliknya yang mempunyai lima tongkol harganya menjadi berkali lipat.

Selain itu menurut Sri tanaman miliknya mempunyai varigata atau corak berpola acak yang berkesan mewah. “Tanaman ini mendunia karena bentuknya unik. Apalagi ini varigatanya yang paling unggul, warnanya berkesan mewah,” kata dia.

Meski harganya selangit penimat tanaman hias ini tampaknya tak sedikit. Terbukti, baru sehari disimpan di rumah, dua tanaman dengan tinggi sekitar 1,75 meter itu kini sudah ditawar sejumlah kolektor tanaman hias.

Baca Juga: Legislator Solo Sebut Kota Bengawan Layak Masuk PPKM Level 2

Butuh Waktu Pengembangbiakan

Tapi Sri dan Ari belum mau melepas tanaman yang diklaim langka tersebut karena harganya belum cocok. “Hari ini tadi yang paling besar ada yang menawar Rp160 juta. Sama orang dari Jakarta, teman sendiri. Tapi saya rasanya masih sayang saya tanaman ini, jadi belum saya lepas. Saya mintanya Rp250 juta,” ujar dia, Sabtu (11/10/2021).

Sri menceritakan perjuangannya mendapatkan tanaman itu dari petani di lereng Gunung Lawu. Jalur menuju tempat pemilik tanaman terbilang berat. Sang pemilik tidak mau tanaman miliknya ditawar, sehingga dibayar sesuai permintaannya.

“Saya susah payah cari ini karena tergolong langka, sudah keluarin tongkol atau biji. Barangnya di lereng Gunung Lawu, di Desa Mogol. Saya langsung ke pemilik, ditawar tidak boleh, akhirnya deal Rp225 juta untuk dua tanaman,” urai dia.

Baca Juga: Objek Wisata di Klaten Belum Buka, Ternyata Menunggu Ini Lur

Seperti dilansir Suara.com, monstera atau yang lebih dikenal sebagai janda bolong memang memiliki banyak jenisnya. Untuk jenis tertentu ada yang tergolong langka atau sulit ditemukan.

Hal itu karena tanaman ini menghasilkan lebih sedikit klorofil, karena itu fotosintesisnya jauh lebih sedikit. Menumbuhkan tanaman ini tidak hanya lama, namun juga butuh tingkat keterampilan tertentu. Untuk itu tidak mengherankan jika tanaman itu bisa bernilai jual tinggi.

Mahalnya tanaman jenis ini juga bisa dilihat di pasaran. Kita juga bisa mengecek harga yang ditawarkan para pelapak yang menawarkannya secaa online.

Di sejumlah platform marketplace tanaman Monstera King Variegata dipatok dengan harga cukup tinggi mulai dari ratusan ribu hingga lebih dari puluhan juta rupiah.

Mahalnya harga tanaman jenis ini tergantung ukuran dan jenis tertentu. Semakin langka maka tanaman ini dijual dengan harga yang lebih mahal. Apakah Anda tertarik juga untuk memilikinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya