SOLOPOS.COM - Ilustrasi karantina mandiri. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Warga Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah tidak boleh lagi menjalani isolasi atau karantina mandiri di rumah. Mereka harus siap dikirim ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Larangan karantina mandiri di rumah itu tertuang dalam surat edaran atau SE Wali Kota Solo yang akan terbit pada Selasa (18/5/2021) ini. Tujuannya menekan persebaran virus corona tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satgas Covid-19 Solo berpendapat warga positif corona yang karantina mandiri di rumah justru memunculkan klaster keluarga dan tetangga karena kurang memadainya lokasi karantina.

Baca Juga: Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran, Pemkab Karanganyar Siaga

Hal itu seperti yang terjadi pada klaster tetangga di RT 006/RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, menyebut salah satu penyebab munculnya klaster tetangga di Sumber karena ada warga positif corona yang karantina mandiri di rumah.

Ahyani menambahkan meski asimtomatik atau tanpa gejala, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 wajib karantina di Asrama Haji Donohudan.

"Berdasarkan evaluasi banyak kasus mereka yang karantina mandiri di rumah itu ekor kasusnya banyak. Kami memutuskan kebijakan ini [larangan karantina mandiri di rumah] guna menekan persebaran,” katanya kepada wartawan, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Geger! Balon Udara Bawa Petasan Meledak di Tengah Kampung Sabrang Delanggu Klaten

Pengecualian

Sebelumnya, warga Solo yang memiliki hunian memadai diperbolehkan menjalani karantina mandiri dengan pengawasan petugas puskesmas. Aturan itu dicabut pada pekan ini, dengan pengecualian anak di bawah usia 14 tahun.

Teknisnya, warga yang positif Covid-19 akan dijemput oleh petugas Puskesmas dan diantar ke Asrama Haji Donohudan. “Ada lonjakan jumlah warga yang dikirim ke Donohudan, ya enggak masalah. Di sana kan isolasi terpusat. Mereka yang saat ini karantina mandiri, puskesmas yang akan mengirim ke Donohudan,” imbuh Ahyani.

Ahyani mengatakan saat ini Solo berstatus zona kuning. Sementara dari zonasi RT, ada satu yang berstatus zona merah lantaran lebih dari lima rumah penghuninya ada yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: 4 Jam Galang Dana Untuk Palestina, Sukarelawan Muhammadiyah Sragen Himpun Rp51,7 Juta

“Zona oranye ada tiga RT, lebih dari 3-5 rumah terpapar. Zona merah di Kelurahan Sumber, kemudian zona oranye di Kelurahan Pajang dan Bumi,” jelasnya.

Sebagaimana diinformasikan, ada 25 orang dalam satu lingkungan RT Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 25 orang itu, 20 orang di antaranya terkonfirmasi sejak Rabu (12/5/2021) atau sehari sebelum Lebaran.

Dari jumlah itu ada satu orang yang menjalani perawatan di rumah sakit karena bergejala. Sisanya menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan. Sedangkan tambahan tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (17/5/2021). Persebaran virus Covid-19 di wilayah Sumber itu diduga terjadi lantaran warga sempat mengadakan acara buka puasa bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya