SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keluarga Mayat (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO -- Warga Jl Arjuna RT 003/RW 004 Kelurahan/Kecamatan Serengan, Solo, digegerkan penemuan mayat yang sudah membusuk Minggu (28/5/2020).

Mayat pria itu diketahui merupakan warga setempat bernama Bambang Sucipto, 65. Dia ditemukan sudah meninggal dunia di rumahnya yang juga dijadikan tempat indekos, Minggu pukul 06.45 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jasad Bambang sudah dalam kondisi membusuk saat kali pertama ditemukan warga. Dari jasad korban juga sudah muncul bau menyengat. Diduga Bambang mengembuskan napas terakhirnya lebih dari 24 jam sebelum ditemukan.

Pantau Penyaluran Bantuan JPS Covid-19 Dari APBD, Bupati Sukoharjo Ingatkan Soal Ini

Penemuan mayat di Serengan, Solo, itu bermula dari penghuni indekos yang mencium bau menyengat dari rumah korban. Warga setempat, Chandra Wisnu Pradana, mengaku dimintai tolong perempuan penghuni rumah indekos korban pada Minggu pukul 06.30 WIB.

Dia dimintai tolong mencari sumber bau tidak enak dari dalam rumah korban. Para penghuni rumah indekos korban merasa curiga dengan adanya bau busuk dari dalam rumah korban.

Mereka lantas mengetuk pintu rumah sembari memanggil pemilik rumah. Tapi panggilan mereka tidak mendapat jawaban.

Biaya Bikin Tugu PSHT Sragen Ternyata Mahal Banget, Sampai Rp25 Juta

“Mereka mau masuk rumah takut. Akhirnya saya dimintai tolong untuk melihat ke dalam rumah karena korban dipanggil tidak menyahut. Akhirnya saya masuk rumah dan menemukan korban sudah meninggal,” ujar dia kepada wartawan.

Sudah Menghitam

Menurut Wisnu, kondisi mayat warga Serengan, Solo, itu sudah menggembung dan mengeluarkan cairan saat ditemukan. Warna kulit jasad itu juga sudah menghitam. Mengetahui hal itu dia pun langsung melapor ke pengurus rukun tetangga (RT).

Selama ini, menurut Wisnu, korban tinggal di rumahnya bersama istrinya dan penghuni indekos. Tapi beberapa hari terakhir Wisnu tidak melihat istri korban di rumahnya. Ihwal kondisi kesehatan korban dia tak mengetahui secara persis.

Positif Covid-19 Jateng Salip Jabar, Ganjar Berdalih Ini Penyebabnya

Menurutnya, korban dalam kondisi sehat lantaran gemar berolahraga dan bersepeda. “Kali terakhir lihat Pak Bambang hari Jumat, habis bersepeda. Pada Rabu malam masih ikut ronda, dan Kamis pagi masih mengambil jatah BST,” terang dia.

Sementara Kapolsek Serengan AKP Suwanto mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, menjelaskan mayat warga pemilik indekos itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo untuk menjalani autopsi.

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Sembuh Melonjak, Positif Tambah 1.198

Informasi yang diperoleh polisi dari istri korban, Bambang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Sedangkan istri korban beberapa hari terakhir tidak terlihat lantaran berada di Semarang untuk merawat kakaknya yang sedang sakit.

“Pada hari Sabtu anak-anak indekos sudah curiga karena ada bau tidak enak yang menyengat. Tapi mereka menduga bau tidak enak itu berasal dari bangkai tikus. Tapi karena baunya kian tidak enak akhirnya lapor warga,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya