Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak enam warga Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, yang menjadi korban kecelakaan bus saat perjalanan wisata ke Sarangan, Jawa Timur (Jatim), akan dimakamkan di TPU Sasono Loyo, yang tak jauh dari tempat tinggal para koorban.
“Sudah disiapkan di satu tempat di Sasono Loyo,” kata Lurah Manyaran Kanti Lestari di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Adapun waktu pelaksanaan pemakaman, kata dia, diserahkan kepada pihak keluarga. “Akan dimakamkan hari ini atau besok, semua sudah kami persiapkan,” katanya.
Menurut dia, kegiatan wisata ke Telaga Sarangan dan Tawangmangu tersebut diselenggarakan oleh warga RT 005 RW 002 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Rombongan yang terdiri atas warga dewasa dan anak-anak itu berangkat dengan menggunakan dua unit bus. Adapun korban meninggal dalam kejadian tersebut masing-masing Sutarjo, 56, Witri Suci, 27, Kabul, 62, Sukini, 58, dan Sumiati, 69.
Baca juga: Bus Kecelakaan di Sarangan, Begini Cerita Warga Semarang Tolak Ikut Wisata
Selain keenam korban tersebut, terdapat satu korban lain yang merupakan pengemudi bus nahas tersebut, yakni Mochammad Barliyan (52) yang merupakan warga Kemijen, Semarang Timur.
Sebelumnya diberitakan, tujuh orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jateng, terguling dan masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magelang, Jatim, Minggu (4/12/2022) siang.
Bus PO Semeru Putra Tansindo berpelat nomor H 1470 AG itu mengalami kecelakaan saat mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu menuju Magetan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
