SOLOPOS.COM - Pemdes Selodoko, Ampel, Boyolali, memberikan bantuan paket sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. (Istimewa/Pemdes Selodoko)

Solopos.com, BOYOLALI — Tiga warga Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali, terpapar Covid-19. Dua dari tiga warga itu kini menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah sedangkan satu orang lagi dirawat di rumah sakit.

“Satu orang di rumah sakit, dua di rumah masing-masing. Kemudian yang dua itu sudah lansia dan yang satu umurnya sekitar 40 tahunan. Semuanya perempuan,” kata Kepala Desa Selodoko, Lasmo, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (11/2/2022) pagi. Pemdes Selodoko memberikan bantuan paket sembako kepada warganya yang menjalani isoman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebagai tanggung jawab pemerintah desa terhadap warga yang melakukan isoman di rumah, mereka diberikan jaminan hidup berupa paket sembako senilai Rp200.000 selama isoman,” tambahnya.

Baca juga: Intip Kesiapan RSDC Donohudan Boyolali Tangani Pasien Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Selain pemberian bantuan paket sembako kepada warga yang melakukan isoman, Pemdes Selodoko juga memberikan bantuan kepada warga yang mau melakukan isolasi di tempat yang disediakan Pemdes Selodoko.

“Jadi begini, selain warga yang isoman di rumah masing-masing, kami juga menyediakan bagi yang mau isolasi di tempat yang disediakan desa yang bekas poliklinik. Nanti dapat biaya hidup Rp25.000 per hari kalau bersedia isolasi di sini [isolasi terpusat desa],” jelasnya.

Namun, lanjut Lasmo, pada pengalaman sebelumnya lebih banyak warga yang memilih menjalankan isoman di rumah dibanding di tempat yang sudah disediakan oleh desa.

“Dulu tempat isolasi desa itu ada tiga, tapi yang dua sudah tidak terpakai karena umumnya pada lebih milih isolasi di rumah. Selama ini baru empat yang memilih isolasi di tempat yang disediakan desa,” jelasnya.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Nogosari Boyolali Undang Dalang Cilik

Lebih lanjut, Lasmo mengatakan bagi warga yang menjalani isolasi di tempat yang disediakan oleh desa dapat memilih uang Rp25.000 tersebut untuk diberikan uang atau terima dalam bentuk masakan matang.

“Kalau mau masak sendiri, mereka yang menentukan ini uangnya mau dibelanjakan oleh siapa, kalau terima matang mereka pilih yang masak siapa. Tapi kebanyakan mereka menunjuk keluarga, jadinya uang tersebut diberikan ke keluarga,” jelasnya.

Lasmo mengatakan sistem bantuan kepada warga yang menjalankan isoman tersebut telah berlangsung semenjak pandemi Corona terjadi di Indonesia. Dana tersebut diambil dari dana desa.

Baca juga: Tersedia Ribuan Dosis, Begini Cara Dapatkan Vaksin Booster di Boyolali

Terakhir, Lasmo mengimbau kepada warga Desa Selodoko untuk selalu menaati protokol kesehatan di tengah pandemi yang belum usai. “Kami imbau tetap jalankan protokol kesehatan. Kemudian hindari kerumunan, jangan bepergian jika tidak perlu. Dan melaporkan setiap terjadi sakit yang ada indikasi Covid-19,” imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya