SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TONTON SUMUR—Ratusan warga Desa Rembun, Kecamatan Nogosari, Boyolali menonton kondisi sumur yang menewaskan satu korban, Wijiyono, 55, saat menguras sumur tersebut, Selasa (6/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)

Boyolali (Solopos.com)–Satu orang tewas saat tengah menguras sumur di Dukuh Mojo RT 5/7, Desa Rembun, Kecamatan Nogosari, Selasa (6/9/2011). Korban tewas yakni Wijiyono, 55, warga setempat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Espos, Selasa, di lokasi kejadian, menyebutkan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban diminta untuk menguras sumur milik warga setempat karena air sumur yang berbau.

Bersama beberapa rekannya, Warsono dan Sugiman, mereka kemudian menguras sumur tersebut menggunakan mesin disel. Sekitar pukul 14.00 WIB, korban bermaksud mengecek kondisi selang di dalam sumur.

Setelah turun, korban sempat dimintai keterangan rekan-rekannya atas kondisi di dalam sumur yang berkedalaman sekitar 14 meter tersebut.

Saat itu, korban mengaku masih menjawab, saat rekan-rekannya menanyakan kondisinya.

Namun, karena diduga kekurangan oksigen saat berada di dalam sumur, korban meminta untuk ditarik. Saat itu, Warsono mencoba masuk ke dalam sumur. Namun, selang beberapa saat, Warsono mengaku lemas dan sesak nafas.

Kemudian datang, Kliwon, 51, warga setempat. Kliwon juga bermaksud menolong korban yang sudah lemas di dalam sumur.

Kepada Espos, di lokasi kejadian, Kliwon menuturkan saat masuk ke dalam sumur itu, korban sudah diikat dengan tali untuk ditarik ke permukaan.

“Saat saya masuk ke dalam, korban masih bernafas,” ujar dia.

Setelah mengecek kondisi di dalam sumur, Kliwon menuturkan dirinya meminta untuk ditarik.

Nahas bagi korban, jelas Kliwon, saat ditarik bersamaan dengan dirinya tersebut, tali yang mengikat korban putus.

“Seketika itu, korban tenggelam di dasar sumur. Saya perkirakan kedalaman dari permukaan air ke dasar sumur sekitar tiga meter,” papar dia.

Warga yang mengetahui peristiwa itu melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat dan Mapolsek Nogosari untuk diteruskan ke Mapolres Boyolali.

Informasi adanya warga yang kecemplung sumur itu membuat ratusan warga sekitar ingin melihat lokasi kejadian.

Petugas yang dipimpin Kapolsek Nogosari AKP Suyatno yang memeroleh informasi langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib melalui Kapolsek Nogosari AKP Suyatno mengatakan sebelum melakukan evakuasi terhadap korban, pihaknya memastikan kondisi sumur dengan memasukkan ayam dan bebek untuk mengetes ada dan tidaknya gas beracun.

“Kami mengecek dengan memasukkan ayam dan bebek ke dalam sumur. Selang lima menit ternyata ayam dan bebek itu tidak lemas, berarti tidak ada gas beracun,” ujarnya kepada Espos di lokasi kejadian.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya