SOLOPOS.COM - Warga mengamati lokasi proyek jembatan lama Nambangan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri yang terendam air Sungai Bengawan Solo. Foto diambil Senin (12/4/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga ragu proyek pembangunan jembatan lama Nambangan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri bisa rampung sesuai jadwal, yakni 10 Juni 2021 mendatang.

Mereka menilai kontraktor sering menghadapi kendala selama mengerjakan proyek senilai Rp12,952 miliar. Kendala itu terjadi akibat meningkatnya debit air Sungai Bengawan Solo secara tajam. Kondisi itu membuat warga khawatir pengerjaan proyek jembatan penghubung Kabupaten Wonogiri-Kabupaten Sukoharjo melalui Dusun Nambangan itu bakal lebih lama dari yang seharusnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga sekitar lokasi proyek, Sukirman, saat ditemui Solopos.com, di Nambangan, Selasa (13/4/2021), mengatakan durasi pengerjaan tinggal lebih kurang dua bulan lagi. Namun, hingga Selasa itu tiang penyangga utama jembatan di sisi selatan dan utara belum terbangun.

Baca Juga: Konsumsi Listrik Rumah Tangga Diprediksi Naik 5% Selama Ramadan

Bahkan, kontraktor terlihat sering menghadapi kendala karena debit Sungai Bengawan Solo sering naik tajam. Puncaknya, ketika pintu utama atau spillway bendungan Waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka. Ketika hal itu terjadi bisa dipastikan lokasi proyek tergenang air. Kali terakhir peristiwa itu terjadi pada Minggu-Senin (11-12/4/2021) lalu.

“Biasanya kalau seperti itu [lokasi proyek tergenang air sungai] pekerja menunggu hingga debit air sungai turun dulu. Setelah itu genangan air di lokasi proyek dibuang pakai mesin penyedot. Setelah memungkinkan, pekerjaan dilanjut lagi. Kalau air sungai naik lagi ya tergenang lagi,” kata Sukirman.

Dia menyatakan pandangan tersebut dari kaca mata orang awam. Sukirman memahami kontraktor berani mengikuti lelang proyek tersebut karena sudah mengetahui risiko yang akan dihadapi. Dia berharap kontraktor memiliki cara untuk mengatasi masalah itu, agar proyek bisa rampung sesuai jadwal.

Jika proyek Jembatan Nambangan Wonogiri bisa selesai tepat waktu warga ikut senang. Jalan alternatif menuju Sukoharjo itu bakal kembali ramai. Tempat usaha yang dijalankan warga bisa ramai pembeli lagi.

Usaha Sepi

Demikian halnya sebaliknya. Saat ini saja warga yang membuka usaha di tepi jalan sudah mengeluh karena sepi pembeli. Bahkan, tak sedikit yang sampai menutup usaha. Apabila proyek tak kunjung rampung, secara otomatis kondisi memprihatinkan tersebut juga akan berlangsung lama.

“Selama proyek belum selesai warga yang mau ke Pasar Nguter [Sukoharjo] harus berputar melalui jalan raya Wonogiri-Sukoharjo. Jaraknya cukup jauh. Harapannya proyek cepat selesai, sehingga semuanya bisa lancar,” imbuh Sukirman.

Warga lainnya, Siman, mengatakan hal senada. Dia menginformasikan, setiap hari ada warga yang datang mengecek progres proyek. Warga prihatin karena debit air sungai cukup sering naik secara tiba-tiba yang membuat lokasi proyek tergenang. Kondisi itu membuat pekerjaan terhambat.

Baca Juga: Dilarang Jalan di Masa Larangan Mudik Tak Berlaku Bagi Kendaraan Ini

Terpisah, Koordinator lapangan kontraktor proyek bersangkutan, Kasih, hingga berita ini ditulis belum dapat dimintai konfirmasi. Saat dihubungi dia tak mengangkat telepon. Pesan singkat yang Solopos.com kirim tak direspons. Sebelumnya, dia tak memungkiri naiknya elevasi atau tinggi muka air Sungai Bengawan Solo menjadi masalah tersendiri.

Masalah itu diatasi dengan memasang lempeng besi dan membuat tanggul dari susunan kresek berisi tanah di sekeliling lokasi proyek. Namun, ketinggian muka air melampaui struktur tersebut, sehingga air masuk ke area itu. Kendati demikian, Kasih tetap optimistis proyek bisa tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya