SOLOPOS.COM - Warga dari Kare, Kabupaten Madiun mengadu ke DPRD terkait pembukaan lahan yang akan digunakan untuk menanam porang, Rabu (7/10/2020). (Solopos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Penebangan pohon di lahan perkebunan kandangan diprotes masyarakat Kare, Kabupaten Madiun. Penebangan di lahan seluas 5 hektare itu terkait rencana penanaman porang.

Belasan warga lereng Gunung Wilis tersebut mengadukan penebangan pohon itu kepada anggota DPRD Kabupaten Madiun, Rabu (7/10/2020) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Koordinator warga, Darsyanto, mengatakan warga menuntut supaya penebangan pohon liar di kawasan perkebunan Kandangan dihentikan. Saat ini sudah ada sekitar 4,6 hektare sampai 5 hektare lahan yang telah dibersihkan.

“Besok kita minta dewan untuk sidang ke Kandangan. Untuk saat ini belum ditanami porang,” kata dia kepada wartawan seusai audiensi dengan Komisi B DPRD Madiun.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak Melulu Soal Sayuran, Ini Dia 6 Pasar Unik yang Ada di Madiun

Darsi menyampaikan s warga sebenarnya telah mendatangi lokasi dan menegurnya. Dia mengaku tidak mengetahui siapa di balik kegiatan tersebut.

Camat Kare, Tarnu Asydiq, mengatakan memang terjadi penebangan pohon di kawasan perkebunan Kandangan. Kegiatan itu untuk membuka lahan yang akan digunakan untuk menanam porang.

“Tidak hanya semak-semak. Tetapi pohon-pohon keras juga ditebangi,” ujar dia.

Demo di Kantor DPRD Jateng Rusuh, 1 Mahasiswa Kena Lemparan Besi

Khawatir Banjir

Menurut informasi yang diterimanya lahan tersebut direncanakan untuk penanaman porang. Dia menyayangkan penanaman porang harus mengorbankan pohon-pohon keras. Padahal, porang bisa hidup di tanah tegakan.

Tarnu mengaku khawatir kalau pohon-pohon tersebut tidak ada akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Terutama saat musim hujan. Karena kawasan Kandangan selama ini memang difungsikan untuk menahan air.

“Kawasan itu kan untuk menahan air. Bisa menimbulkan banjir bandang saat musim hujan. Seperti di wilayah Wonoasri dan Wungu. Ini jadi PR kita bersama. Bagaimana untuk menghadapi musim penghujan nanti,” ujarnya.

Wonogiri Ikuti Pelatihan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Tsunami

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Madiun, Rudy Tris Wahono, mengatakan warga lereng Gunung Wilis tersebut mengadu karan ada pembakaran dan penebangan pohon di kawasan perkebunan Kandangan. Dilaporkan kegiatan itu bahkan mendekati di hutanlindung yang ada di kawasan tersebut.

Rencananya lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk penanaman porang. Namun, ia menilai agak berlebihan kalau penanaman porang sampai menebang pohon.

“Kalau mau nanam porang tidak harus menebang pohon dan membakarnya. Itu kemiringannya sudah bagus. Agak berlebihan kalau ada penabangan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya