SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di depan toko yang disegel warga di Prayan Kulon, Condongcatur, Depok, Kamis (27/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Polisi berjaga di depan toko yang disegel warga di Prayan Kulon, Condongcatur, Depok, Kamis (27/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

SLEMAN-Puluhan warga Prayan Kulon, Condongcatur, Depok, unjuk rasa menolak pembangunan toko modern, Kamis (28/12/2012). Mereka menyegel salah satu toko jejaring yang baru buka di dusun setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sampai kapanpun kami menolak toko modern karena akan mematikan perekonomian warga,” kata Untung Suprapto, salah satu warga Prayan Kulon.

Ekspedisi Mudik 2024

Untung menguraikan toko jejaring yang disegel memang semacam toko kelontong, namun lama-lama simbol toko jejaring meski tak ada papan resmi. Penolakan warga merupakan yang kali kedua setelah setahun lalu juga melakukan aksi yang sama.

Satuan Polisi Pamong Praja Sleman dan pengelola toko jejaring masih mediasi. Sementara aparat kepolisian berjaga di depan toko jejaring yang disegel warga Prayan Kulon, Condongcatur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya