SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Puluhan warga Margoagung, Seyegan, menginspirasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman untuk mengembangkan program pengentasan kemiskinan ke daerah lain di Sleman.

Pada pertengahan Mei 2012 sebanyak 27 KK di Margoagung, Seyegan, mendeklarasikan menolak miskin dan menginginkan mereka keluar dari belenggu kemiskinan dengan cara tidak lagi menerima bantuan kemudahan layanan untuk warga miskin dari pemerintah kabupaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasdinakersos Sleman, Yuli Setiono Dwi Warsito mengatakan, upaya yang dilakukan 27 KK di Margoagung, Seyegan pada pertengahan Mei 2012 tersebut, sudah seharusnya dicontoh daerah lainnya di Sleman. Sejauh ini, sambungnya, pihaknya sedang mengintensifkan tim penanggulangan kemiskinan di tingkat kecamatan dan desa yang akan memberikan pembinaan dan pendampingan pada warga miskin.

Menurut dia, sebelum warga Margoagung menyatakan ingin keluar dari kemiskinan, Yuli sempat mengunjungi lokasi tempat tinggal mereka dan melihat beberapa warga yang kondisi perekonomiannya menunjukkan kemajuan.

“Usaha-usaha yang mereka jalani berjalan lancar sehingga mampu memperbaiki taraf hidup mereka,” jelas dia kepada Harian Jogja, Kamis (31/5).

Kendati demikian, ia menegaskan pemerintah kabupaten tidak semata-mata lepas tangan dengan tetap memberikan pembinaan dan pendampingan.

“Pemkab juga memberi bantuan untuk pengembangan usaha sebesar Rp52 juta dan Rp56 juta untuk dua kelompok masyarakat tersebut,” pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya