SOLOPOS.COM - Polisi mengamankan bangkai mobil yang dibakar dalam bentrokan di Sukorejo, Kendal. (JIBI/Solopos/Antara/Ediyanto)

Polisi mengamankan bangkai mobil yang dibakar dalam bentrokan di Sukorejo, Kendal. (JIBI/Solopos/Antara/Ediyanto)

Polisi mengamankan bangkai mobil yang dibakar dalam bentrokan di Sukorejo, Kendal. (JIBI/Solopos/Antara/Ediyanto)

Solopos.com, JAKARTA — Front Pembela Islam (FPI) Jateng berjanji akan lebih kooperatif dengan pihak berwajib, pascabentrok di Sukorejo, Kendal yang mengakibatkan seorang tewas, Kamis (18/7/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“FPI Jateng sudah berjanji untuk lebih konstruktif dalam kegiatan mereka di Jateng dan bermitra dengan Polri. Karena hanya Polri yang berkompeten melakukan penertiban,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Ronny F. Sompie melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (20/7/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Kasus keributan FPI dan sejumlah warga Sukorejo, menurut dia, telah dimediasi agar tidak terulang lagi. Selain itu, situasi di lokasi tersebut, kini telah kondusif kembali.

Sementara itu, penyebab tabrakan yang mengakibatkan seorang wanita meninggal dunia dalam insiden itu masih diselidiki. “Saat ini dilakukan penyidikan khusus penyebab tabrakan,” katanya.

Sebelumnya, tiga anggota FPI asal Temanggung ditetapkan menjadi tersangka pelaku bentrok dengan warga di Sukorejo setelah menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Resor (Polres) Kendal, Jawa Tengah.

“Dari 27 anggota FPI yang kami periksa sebelumnya, tiga orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Polres Kendal, AKBP Asep Jenal Ahmadi, Jumat (19/7/2013).

Tiga anggota FPI yang ditetapkan menjadi tersangka terdiri atas Satria Yuwono (22) dan Bayu Agung Wicaksono (22), keduanya warga Parakan (Temanggung), serta Soni Haryono (38), warga Pucungrejo, Muntilan.

Menurut Asep, Satria dan Bayu ditetapkan sebagai tersangka pemilik senjata tajam, sementara Soni adalah tersangka pengemudi mobil yang menabrak dan menyebabkan seorang perempuan bernama Tri Munarti kehilangan nyawa.

Tri meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Ngesti Waluyo, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya