SOLOPOS.COM - ilustrasi penculikan anak (freepik)

Solopos.com, KULONPROGO — Warga di Nanggulan, Kabupaten Kulonproog, Daerah Istimewa Yogyakarta, digegerkan dengan informasi mengani seorang anak yang diduga akan diculik seorang pria. Namun, ternyata peristiwa itu hanya salah paham belaka.

Polres Kulonprogo mengonfirmasi kejadian dugaan penculikan itu merupakan salah paham antara anak yang merasa akan diculik dan seorang pria yang disebut akan menculik. Dari cerita yang beredar ada seorang pria yang keluar dari mobil boks mengejar seorang anak untuk diculik.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Kemarin sore hari Rabu tanggal 25 Januari 2023 itu sekitar pukul 16.30 WIB ada info tentang percobaan penculikan anak yang terjadi di Pasar Kenteng, Nanggulan,” terang Kapolres Kulonprogo, AKBP Muharomah Fajarini pada Kamis (26/1/2023).

Dari informasi yang beredar itu, petugas Polsek Nanggulan mendatangi lokasi kejadian. Polisi memeriksa anak yang dikabarkan hendak diculik, ibu dari anak tersebut, serta meminta keterangan ke warga sekitar. Dari pemeriksaan itu diketahui, dugaan penculikan itu hanya masalah miskomunikasi.

“Yang terjadi adalah bukan percobaan penculikan, tapi yang kemarin itu si anak menduga, laki-laki yang diduga akan menculik itu berupaya menculiknya,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan polisi, memang ada seorang pengemudi mobil boks berada di salah satu bengkel di Pasar Kenteng, Nanggulan. Pemilik bengkel di situ yang juga dijadikan saksi akan melakukan tukar tambah boks kendaraan dengan pria tersebut.

“Kemudian sudah ada kesepakatan transaksi, hanya belum ditukar boksnya kemarin sore. Saat itu sopir mobil boksnya sudah akan pulang. Sudah masuk ke dalam mobil boks mau pulang, namun dia ingat bahwa ponselnya masih tertinggal di meja bengkel,” terang Fajarini.

Menyadari hal tersebut, sang sopir kembali keluar dari mobil boks sembari membawa seutas tali. Saat turun dari mobil, si anak kebetulan berada di sekitar lokasi tersebut dan bertemu dengan sopir boks yang membawa tali tersebut.

“Si anak ini memang mengakui dan ibunya juga membenarkan, artinya untuk kewaspadaan si anak, menjaga keselamatan si anak, ada arahan dari ibu ke anak bahwa apabila anak itu ketemu orang yang tidak dikenal, mencurigakan, maka teriaklah,” ujarnya.

Karena faktor kewaspadaan tersebutlah, si anak menduga pria yang membawa tali tersebut akan menculiknya. Alhasil si anak tersebut kemudian berteriak dan melapor ke ibunya bahwa dirinya akan diculik.

“Sedangkan si pengemudi mobil boks ini begitu turun dari mobil boks kemudian mengambil ponsel yang ada di bengkel, dia kemudian pulang,” jelasnya.

Fajarini mengimbau warga Kulonprogo untuk jangan resah atas informasi yang sebelumnya beredar. Terkait dengan dugaan ada penculikan anak di Nanggulan, secara tegas dinyatakan Fajarini itu tidak benar. Namun demikian ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Kami juga ucapkan terima kasih bagi para orang tua, kita tidak underestimate, tetap mengimbau anaknya apabila memang ketemu dengan orang yang tidak dikenal, kemudian ada ajakan dan sebagainya tolong jangan diikuti. Silakan berteriak kemudian tidak mengikuti ajakan dari orang yang tidak dikenal atau saat itu baru dikenal,” tegasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Viral Bocah di Kulonprogo Hendak Diculik, Begini Klarifikasi Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya