SOLOPOS.COM - Ilustrasi peta Jawa (Istimewa/BMKG)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah kota besar di Pulau Jawa memiliki lokasi rawan gempa. Warga wajib waspada karena Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan lokasi rawan di sekujur Jawa yang masih aktif dan kerap terjadi gempa.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan data seismisitas di Kota Bandung misalnya yang mencatat gempa kerap terjadi di wilayah sesar Lembang. "Data 2009–2019 kami mencatat kawasan rawan gempa di Bandung yaitu sesar Lembang yang tercatat di jaringan seismik BMKG," ujarnya dalam webinar Mitigasi Gempa Kawasan Perkotaan Melalui Mikrozonasi, Senin (9/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada 2010–2017 saja BMKG mencatat ada total 39 kali peristiwa gempa di sepanjang sesar Lembang, dengan intensitas gempa skala kecil serta sedang.

Peluang Bisnis Air Minum Isi Ulang Menyegarkan

Sementara itu, pada seismisitas Kota Semarang, BMKG menyatakan wilayah rawan gempa adalah sesar Semarang, Ungaran, Rawapening, Merbabu, Muria, dan Pati. Keseluruhan lokasi ini tercatat masih aktif dan kerap terjadi gempa.

Sampai saat, ini BMKG masih terus mencatat aktivitas gempa di zona ini dan membuktikan keaktifan tersebut. Gempa yang terjadi rerata berukuran skala kecil sampai sedang.

Seismisitas Kota Jogja

Selanjutnya, dari data seismisitas Kota Jogja di Daerah Istimewa Yogyakarta, wilayah rawan gempa tercatat di sesar Opak, yang masih sangat aktif dan berpotensi memicu gempa destruktif dengan skala sangat besar.

Peluang Bisnis: Ternak Ayam Bisa Dibantu Teknologi

Jaringan seismik BMKG sampai saat ini masih terus mencatat aktifitas gempa. Periode 2009–2019 misalnya tercatat berulang kali peristiwa gempa dengan skala kecil hingga sedang. Sementara pada periode 2020 ini, juga tercatat peristiwa gempa dengan skala kecil dan sedang.

Terakhir, data seismisitas Kota Surabaya BMKG menyatakan wilayah rawan gempa setempat yaitu sesar Kendeng yang terbukti masih aktif. BMKG mencatat masih banyak pusat gempa dangkal yang terjadi dekat dengan Kota Surabaya.

Data 2009–Agustus 2020 mencatat peristiwa gempa terjadi berpusat di Surabaya wilayah timur, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Wonorejo, hingga di Madura. Gempa yang terjadi tercatat memiliki skala kecil dan sedang.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya