SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji pasar BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah warga Klaten menolak rencana mewajibkan pembelian BBM bersubsidi, yakni solar dan Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina.

Salah satu warga Kecamatan Jatinom, Arif Aprilianto, 25, mengatakan tak semua warga memiliki ponsel berbasis android. Apalagi, tak semua lokasi memiliki sinyal internet yang bagus.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kalau memang Pertalite itu bersubsidi dengan sasaran ke masyarakat kecil, tidak semua masyarakat kecil itu memiliki ponsel cerdas. Makanya tidak perlu memberlakukan aturan pembelian Pertalite menggunakan aplikasi,” kata Arif saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (3/6/2022).

Warga lainnya, Bayu, 26, juga tak sepakat jika pembelian Pertalite wajib menggunakan aplikasi. Dia juga menjelaskan tak semua lokasi memiliki sinyal yang bagus.

“Di SPBU itu tertulis tidak boleh mengoperasikan ponsel, ini kok ada rencana disuruh menggunakan aplikasi ponsel ketika membeli Pertalite,” kata warga Kecamatan Kalikotes tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya