SOLOPOS.COM - Terowongan untuk ruas jalan desa dan di sebelahnya terdapat terowongan untuk saluran irigasi dibangun di wilayah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Terowongan itu disiapkan lantaran bersimpangan dengan jalan tol Solo-Jogja. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) lahan terdampak proyek tol Solo-Jogja di Klaten terus bergulir. Warga pemilik sembilan bidang lahan tersebar di lima desa menerima pencairan UGR di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Selasa (17/5/2022).

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono, mengatakan pencairan UGR yang digelar kali ini untuk lahan di Desa Kuncen/Kecamatan Ceper (1 bidang), Desa Brangkal/Kecamatan Karanganom (1 bidang), Desa/Kecamatan Ngawen (2 bidang), Desa Senden/Kecamatan Ngawen (2 bidang), serta Desa Gatak/Kecamatan Ngawen (3 bidang). Total UGR yang dicairkan untuk sembilan bidang tersebut senilai Rp6,4 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sulistiyono mengatakan pada 28 April 2022, ada proses pencairan UGR untuk dua bidang lahan di wilayah Desa Ngawen. Nilai total UGR yang diberikan untuk dua bidang itu yakni Rp1,7 miliar.

Sulistiyono menjelaskan pencairan UGR untuk sembilan bidang itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Sebelum proses pencairan UGR, tim pembebasan lahan mengusulkan pencairan dengan mengajukan persyaratan administrasi dari pemilik bidang lahan.

“Kemarin masih ada kekurangan berkas yang harus dilengkapi. Dari pihak LMAN kalau berkas belum benar-benar komplit tidak bisa dicairkan,” kata Sulistiyono.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Gibran, Crazy Rich Grobogan Singgung Tol Solo-Jogja

Kepala Desa (Kades) Ngawen, Sofik Ujianto, mengatakan belum semua bidang terdampak tol Solo-Jogja menerima pencairan UGR. Dari total 126 bidang, sekitar 72 bidang yang sudah menerima pembayaran UGR. Kekurangannya, masih menunggu proses pencairan.

Sofik mengakui banyak warga yang menanyakan kapan bisa menerima UGR. Namun, pemerintah desa tetap menunggu informasi lebih lanjut dari tim pembebasan lahan terdampak tol.

“Banyak masyarakat yang mempertanyakan. Apalagi jelang Lebaran, tamu banyak yang datang ke rumah menanyakan kapan cair. Kami dari desa, ya inginnya bisa segera cair,” ujar dia.

Baca Juga: Ada Anak Tenggelam di Kubangan Proyek Tol Solo-Jogja, Ini Langkah JMM

Total desa di Klaten terdampak jalan tol Solo-Jogja mencapai 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya