SOLOPOS.COM - Mobil derek berupaya mengevakuasi truk tronton bermuatan minuman isotonik yang terjungkal di jalan tembus Magetan-Tawangmangu, tepatnya di depan RM Legender pada Jumat (22/1/2021) pukul 04.05 WIB. (Istimewa/Dokumentasi Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sejumlah orang mulai mengembalikan minuman isotonik, Pocari Sweat, yang dijarah dari lokasi kecelakaan truk tronton di jalan tembus Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, tepatnya di depan Rumah Makan (RM) Legender, Jumat (22/1/2021) pukul 04.05 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah orang mulai mengembalikan minuman isotonik yang dijarah itu ke kantor kecamatan maupun ke Polsek Tawangmangu mulai Jumat hingga Sabtu (23/1/2021). Ada beberapa warga yang enggan datang langssung ke kantor kecamatan maupun polsek, dan menitipkan barang jarahan itu ke markas sukarelawan setempat karena takut dan malu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penjarahan yang dilakukan sejumlah orang di lokasi kecelakaan truk tronton di jalan tembus Tawangmangu itu viral di media sosial. Aksi tersebut menjadi sorotan warganet.

Baca juga:Muatan Truk Tronton yang Kecelakaan di Karanganyar Dijarah Warga

Minta Maaf

Salah satu video viral memperlihatkan aksi dua orang gadis berboncengan mengendarai sepeda motor mengambil dua kardus minuman isotonik dari lokasi kecelakaan. Dua perempuan usia 20 tahunan itu, A dan S, akhirnya mengembalikan dua kardus minuman isotonik ke Polsek Tawangmangu.

Mereka juga membuat video klarifikasi dan permintaan maaf didampingi sukarelawan TRC Mantap Tawangmangu melalui video berdurasi satu menit delapan detik.

"Saya salah satu warga Tawangmangu yang tadi pagi karena ketidaktahuan saya ikut mengambil minuman Pocari Sweat dari kejadian kecelakaan yang terjadi di Tawangmangu. Namun karena ketidaktahuan saya dan hanya ikut menjadikan saya salah, oleh karena itu saat ini mengembalikan apa yang harusnya tidak saya ambil," kata A dan S dalam video klarifikasi tersebut.

Mereka membacakan tulisan pada secarik kertas secara bersama-sama. A dan S juga meminta maaf kepada sopir truk tronton, Baskoro, 51, yang menjadi korban kecelakaan di Tawangmangu.

"Saya meminta maaf kepada korban kecelakaan dan seluruh masyarakat atas kelalaian dan kekeliruan saya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan," ungkap mereka.

Baca juga: Pria Grobogan Bunuh Pemuda Gegara Kesal Honor Kencan Rp100.000 Tak Dibayar

Dua perempuan itu juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Anggota Sukarelawan TRC Mantap Tawangmangu, Andi Wahyudi, menuturkan mendampingi dua orang gadis itu mengembalikan minuman isotonik ke Polsek Tawangmangu.

Wahyu, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa A dan S sempat takut pulang ke rumah pada Jumat sore seusai menjarah minuman isotonik itu. Mereka cukup lama berada di basecamp Sukarelawan TRC Mantap.

"Kan video viral. Tampak pelat nomor motor [milik dua perempuan]. Dilacak ke rumah di Blumbang. Nah A ini bikin status di WhatsApp yang intinya tidak peduli apabila viral. Temannya mengingatkan agar tidak membuat status seperti itu. Status itu tersebar. Akhirnya mereka meminta bantuan sukarelawan untuk menyelesaikan persoalan," ujar Wahyu saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Usut punya usut, dua remaja itu juga sempat membuat video di lokasi kecelakaan truk tronton di Tawangmangu. Videonya mendokumentasikan aksi sejumlah orang yang menjarah di lokasi kecelakaan.

"Mereka itu sempat bikin video yang kalimatnya 'monggo-monggo diambil, prasmanan wedang'. Hla dia ikut mengambil dua kardus. Katanya melu-melu [ikut-ikutan]. Ternyata pas mereka pergi dari lokasi itu, direkam sama temannya. Itu yang videonya 'njarah pak, iki njarah pak'. Sampai rumah, mereka buka Facebook, viral itu," tutur Wahyu.

Baca juga: Karyawati Minimarket Colomadu Dianiaya, Manajemen Alfamart Sebut Uang di Laci Kasir Hilang

Hukuman

Dua perempuan itu tidak lantas dibiarkan pergi begitu saja. Polsek Tawangmangu memberikan hukuman. Mereka diminta membuat pengumuman agar orang-orang yang menjarah minuman isotonik itu segera mengembalikan ke Polsek Tawangmangu. Menurut Wahyu, dua perempuan itu membuat pengumuman melalui media sosial.

"Sudah banyak yang mengembalikan. Ada yang langsung ke polsek. Ada yang dititipkan ke kecamatan. Ada yang lewat sukarelawan. Rata-rata warga [yang menjarah] itu tinggal di sekitar lokasi kejadian. Ini kali pertama terjadi di Tawangmangu. Tidak pernah kejadian kecelakaan kemudian warga menjarah muatan. Saat itu kami fokus mengamankan barang yang berserakan di jalan, mengatur arus lalu lintas, dan mengevakuasi sopir truk," jelas dia.

Botol minuman isotonik yang dijarah itu berserakan di halaman parkir atau di luar gerbang rumah makan. Lokasi itu tidak terpantau sukarelawan yang berada di lokasi kejadian. Wahyu berharap masyarakat lain segera mengembalikan minuman isotonik yang diambil dari lokasi kecelakaan truk tronton di Tawangmangu.

"Ada yang bawa pikap sampai balik dua kali. Pelat nomor sudah tercatat. Silakan kembalikan ke polsek atau kecamatan. Kalau tidak berani, kami bantu. Kami sudah tahu siapa. Dia buka toko kelontong. Ada juga kan yang bawa beronjong, sarung, tas punggung. Kasihan pak sopir. Kerugian ini akan ditanggung pak sopir. Bantu dia dengan mengembalikan minuman isotonik."

Baca juga: Truk Terguling di Solo Baru, 2 Ton Telur Ayam Pecah, Rp42 Juta Melayang

Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menuturkan Forkopimca Tawangmangu menyampaikan imbauan kepasa masyarakat agar segera mengembalikan minuman isotonik yang dijarah dari lokasi kejadian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ekspedisi. Betul sudah ada yang mengembalikan. Sudah klarifikasi juga. Kami mendorong kesadaran masyarakat. Kami harap kejadian ini tidak terulang. Datang ke lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan bukan malah memanfatkan kondisi," tutur dia.

Baca juga: Dituding Terlibat Penipuan Jual Beli Tanah, Wakil Bupati Klaten Terpilih Yoga Hardaya Membantah



Sementara itu, Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, menyampaikan permintan maaf kepada seluruh pihak yang dirugikan akibat aksi penjarahan tersebut. Rusdiyanto berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk segera mengembalikan minuman isotonik yang diambil dari lokasi kejadian.

"Ada petugas di kecamatan yang mencatat. Sudah banyak yang datang untuk mengembalikan. Ada yang dalam bentuk barang, ada yang dalam bentuk uang. Sekali lagi kami mewakili masyarakat Tawangmangu mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kemarin," ujar Rusdiyanto saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya