SOLOPOS.COM - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memperlihatkan buaya muara (Crocodylus porosus) sepanjang 50 sentimeter yang ditemukan dari anak Sungai Brantas, Kelurahan Dermo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (14/3/2022). ANTARA/Prasetia Fauzani

Solopos.com, KEDIRI — Warga Kelurahan Dermo, Kota Kediri, Jawa Timur dikagetkan dengan penemuan seekor anak buaya jenis buaya muara di anak Sungai Brantas. Warga awalnya mengira reptil tersebut hanya sebatang kayu yang berada di sekitar sungai.

Warga yang menemukan anak buaya itu, Zainal Mustofa, mengaku awalnya sempat melihat penampakan buaya itu seperti batang kayu pada Jumat (11/3/2022). Saat itu, binatang yang memiliki nama latin Crocodylus Porosus tersebut hanya diam dan berwarna cokelat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sehari setelahnya, Sabtu (12/3/2022), Zainal mengaku kaget karena benda yang awalnya dikira batang kayu itu ternyata anak buaya. Saat itu, keluar bagian kepala kemudian seluruh tubuhnya ke darat. Sehingga dia bisa memastikan bahwa itu seekor anak buaya.

Baca Juga: Arca Peninggalan Majapahit Ditemukan di Sekitar Masjid di Tulungagung

“Saya langsung lapor ke RT, lalu ke Babinsa dan BPBD Kota Kediri. Ini baru sekali ini saja terlihat di belakang rumah. Ini memancing juga mulai was-was, tidak diizinkan orang tua,” kata dia yang dikutip dari Antara, Senin (14/3/2022).

Dia menyampaikan sungai yang ada di belakang rumahnya merupakan anak Sungai Berantas. Dia tidak mengira akan ada anak buaya di belakang rumahnya.

Zainal berharap ke depan tidak ada lagi penampakan anak buaya di belakang rumahnya. Apalagi jarak antara sungai dengan rumahnya sangat dekat.

Setelah kemunculan anak buaya muara itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur di Banyakan, Kabupaten Kediri, langsung mengevakuasinya. Anak buaya itu dievakuasi karena lokasi temuannya dekat dengan permukiman warga.

Baca Juga: Seorang Nelayan Tenggelam di Perairan Puger Jember

“Kami hanya mengamankan, jenisnya buaya muara. Untuk ukurannya kurang lebih 50 centimeter, jadi masih dikatakan anak. Jumlahnya satu ekor,” kata David Faturahman, Kepala Resor Konservasi Wilayah I Kediri Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, Senin.

David menyampaikan temuan itu dari warga yang awalnya melihat ada penampakan mirip buaya. Laporan temuan itu kemudian ditembuskan ke aparat dan dilanjutkan ke Balai Besar Konservasi Symber Daya Alam Jatim.

Dari laporan itu, pihaknya langsung menindaklanjuti informasi tersebut dan buaya itu akhirnya bisa dievakuasi. Dia menyebut ukuran anak buaya itu sekitar 50 cm.

David menduga anak buaya itu sedang mencari makanan hingga di dekat perkampungan warga. Selanjutnya, anak buaya itu dibawa di tempat konservai demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kami evakuasi, karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Bisa menjadi konflik dengan masyarakat dan peluang tinggi ditangkap lalu dibunuh,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya