SOLOPOS.COM - Ilustrasi Angin (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah mengingatkan adanya potensi bencana angin kencang pada akhir November 2020 hingga Januari 2021.

Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi bencana yang disebabkan angin kencang apabila terjadi perubahan cuaca secara mendadak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Data dan Informasi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko, ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (29/11/2020). Dia mengatakan berdasarkan pengamatan BMKG, angin baratan sudah terlihat aktif menandakan musim hujan sudah merata.

Patung Merlion di Madiun Dikritik, Sigap Wali Kota Madiun Berkilah…

Selain itu, secara umum pergerakan angin rata-rata saat musim hujan sekitar 20 km/jam hingga 30 km/jam.

“Secara umum rata-rata kecepatan angin tersebut tidak termasuk dalam kategori merusak. Untuk kategori merusak itu biasanya di atas 50 km/jam kecepatannya. Saat ini kami hanya mampu memperkirakan secara umum, bukan lokal. Secara lokal, ada potensi mencapai di atas 50 km/jam yang bisa menyebabkan bencana seperti pohon tumbang dan menimpa rumah warga,” jelas dia.

Menurutnya, hujan lebat diiringi petir dan angin kencang bisa terjadi hingga Januari 2021. Sehingga, dia mengimbau warga untuk waspada dan memangkas ranting pohon di dekat rumah yang dinilai rimbun untuk mengantisipasi pohon tumbang.

“Ciri-cirinya kalau cuaca cerah tiba-tiba menjadi gelap dan mendung, itu bisa menjadi tanda akan terjadi hujan lebat dan angin kencang. Ketika melihat tanda itu, warga sebisa mungkin waspada. Walaupun pengamatan kami durasi sekitar 30 menit hingga 1 jam rata-rata terjadi, tapi potensi bencana tetap bisa terjadi,” imbuh dia.

Habib Rizieq Kabur dari RS UMMI Bogor Lewat Gudang Obat, Kenapa?

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan terkait potensi angin kencang sudah diinfokan kepadanya.

Pihaknya sudah mengimbau warga yang rumah mereka terdapat pohon besar untuk memangkas rantingnya melalui Pemcam masing-masing daerah.

Kisah Pria Boyolali Rekam Guguran Lava di Puncak Merapi: Bebatuan Bergetar Hebat

Sementara itu, terkait pohon di tepi jalan utama, pihaknya akan berkoordinasi dengan DPUPR dan DLH Karanganyar untuk mengantisipasi adanya pohon tumbang.

“Saat diimbau memang beberapa warga ada yang tak acuh. Kalau pohon tepi jalan, sebelumnya di rapat koordinasi sudah disinggung terkait pemangkasan ranting. Tapi nanti kami akan koordinasi lebih lanjut lagi,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya