SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SEMARANG - Gubernur Ganjar Pranowo akan memberikan bantuan kepada warga Jateng yang berada di Jabodetabek imbas dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ganjar Pranowo mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Juliari P Batubara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk memberikan bantuan kepada warga Jateng di Jabodetabek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jadi Klaster Covid-19, Ada 1.500-an Warga Jateng Jadi Peserta Ijtima Gowa

Tetapi, tak semua warga Jateng di DKI Jakarta akan mendapatkan bantuan. Khusus yang tinggal di DKI Jakarta, hanya warga yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, usahanya bangkrut dan ekonominya susah yang akan memperoleh bantuan.

"Tahap awal yang mesti kami lakukan adalah mendata bapak-ibu. Jika panjenengan [Anda] termasuk yang terkena PHK, dirumahkan, usahanya bangkrut, atau ekonominya susah hingga [maaf] tidak bisa makan, silakan melapor dan mengisi formulir pendataan di Ketua RW," kata Ganjar Pranowo dalam video yang diterima Solopos.com, Jumat (17/4/2020).

Warga Gotong Royong Bantu Keluarga Sewurejo yang Karantina Mandiri

Jika ingin memperoleh bantuan dari pemerintah, warga Jateng di Jabodetabek harus melaporkan diri ke ketua RW setempat. Apabila mengalami kesulitan bisa menghubungi hotline di nomor 081-295-880-747 atau call center Pemprov DKI Jakarta di (021) 426-5115.

Pencatatan ini akan dilaksanakan hingga 23 April 2020 mendatang. Pada kesempatan itu pula, ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada warga Jateng di Jabodetabek yang akan mendapatkan bantuan ini telah memutuskan tak mudik hingga pandemi Covid-19 ini berakhir. Ganjar Pranowo betul-betul mengapresiasi langkah warganya tersebut.

Cerita 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona: Doakan Kami Sehat!

"Ini ikhtiar kita agar panjenengan mendapatkan hak perlindungan dan bantuan dari pemerintah. Semoga bapak ibu senantiasa sehat dan mampu melalui masa pagebluk Corona ini tanpa kurang suatu apapun," pungkas politikus PDIP ini.

7 Juta Orang

Saat ini, warga Jateng yang berada di Jabodetabek sekitar 7 juta orang dan yang baru mendaftar untuk mendapatkan bantuan sekitar baru 1.033 orang.

“Kita menghitung warga Jawa Tengah yang ada di sana 7 juta [orang], ini kurang lebih. Ini bayangkan semua warga [Jateng] di Jabodetabek. Sampai hari ini yang sudah mendaftar baru 1.033 orang. Ini yang masih terus-menerus kita data supaya mereka bisa kita bantu dengan baik,” ujarnya.

Minim Pasokan Air, GP3A Berharap Normalisasi Waduk Cengklik

Pendataan warga Jateng di Jabodetabek ini dilakukan bekerja sama dengan pemerintah setempat. Selain itu, Badan Penghubung Jawa Tengah di Jakarta menjadi posko untuk pendaftaran. Pihaknya juga menggandeng komunitas warga Jawa Tengah di sana untuk melancarkan program pemerintah ini.

“Kalau Pak Anies menyampaikan ke saya pendaftaran lewat kelurahan. Semoga kelurahan bisa on semua. Harapan saya ada aplikasi, jadi tidak harus bertemu,” tukas Ganjar sebagaimana diinformasikan di situs resmi Pemprov Jateng, Senin (13/4/2020).

Bocah Karanganyar Mencuri Bra dan Celana Dalam Dihakimi Warga, Ini Reaksi Ganjar Pranowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya