SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meninjau tempat isolasi terpusat di Rusunawa mahasiswa Universitas Pekalongan, Minggu (4/7/2021). (Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta seluruh warga mematuhi aturan PPKM Darurat terkait pelaksanaan ibadah di rumah.

“Terkait ibadah sudah jelas. Seluruh Jawa-Bali ibadah di rumah. Saya mohon betul agar semua membantu dengan beribadah di rumah. Tahun lalu kita pernah melakukan seperti ini, sehingga tidak perlu diperdebatkan,” kata Ganjar saat mengecek pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Pekalongan, Minggu (4/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika sebelumnya banyak masyarakat protes karena masjid ditutup dan mal dibuka, saat ini kondisinya sama. Mal dan pusat perbelanjaan non esensial saat ini ditutup semua, tempat wisata dan tempat hiburan juga ditutup.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Selokan, Diduga Kabur dari RS

“Jadi sekarang seimbang, semua ditutup. Tinggal pasar yang masih buka, karena itu untuk kebutuhan sehari-hari. Maka saya minta agar pasar diawasi agar masyarakat bisa aman saat berdagang atau belanja, dengan mengedepankan protokol kesehatan,” jelasnya.

Meski masyarakat beribadah di rumah, Ganjar meminta tempat-tempat ibadah tetap menjadi pemimpin spiritualitas bagi umatnya. Pemuka agama di setiap tempat ibadah di Jateng bisa menjadi penggerak untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat yang beribadah di rumah.

Misalnya di Kota Pekalongan yang dikenal dengan daerah santri, Ganjar meminta masjid dan musala tetap mengumandangkan azan dan memimpin kegiatan istigasah atau selawatan. Kegiatan itu dilaksanakan oleh takmir masjid, dan diikuti masyarakat dari rumah masing-masing.

“Jadi selepas Magrib sampai Isya, jangan putus istigasah di masjid dan musala. Yang memimpin takmirnya saja, masyarakat mengikuti di rumah masing-masing,” ucapnya.

Baca Juga: Kabupaten Madiun Darurat Covid-19, Ini 13 Aturan yang Harus Dipatuhi!

Dengan cara itu lanjut dia, maka usaha melawan Covid-19 akan seimbang. Usaha lahiriah dilakukan, namun batiniah tidak dihilangkan.

“Harapannya, keimanan dan spiritualitas kita jadi naik. Jadi tempat-tempat ibadah tetap bisa menjalankan perannya untuk memimpin umatnya, meski semua beribadah di rumah masing-masing,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya