SOLOPOS.COM - Bhabinkamtibmas Desa Sewurejo, Aipda Toni Susanto, menyerahkan bantuan sayur mayur dan bumbu dapur kepada warga Desa Sewurejo yang menjalani karantina mandiri di rumah. (Istimewa)

Solopos.com, MOJOGEDANG -- Warga bergotong royong membantu memenuhi kebutuhan 21 keluarga atau 63 orang warga Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang yang menjalani karantina mandiri selama 14 hari sejak Jumat (10/4/2020).

Salah satunya dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Aipda Toni Susanto, bersama ibu-ibu Bhayangkari Polsek Mojogedang. Mereka urunan membeli sayur dan bumbu dapur untuk 21 keluarga atau 63 orang di Desa Sewurejo yang menjalani karantina mandiri di rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka membagikan 6 kilogram (kg) bawang putih, 6 kg bawang merah, 20 kg kentang, 10 kg sawi, 24 kg labu siam atau jipang, 11 kg kubis, dan 15 kg wortel. Sayuran dan bumbu dapur dibagi menjadi 21 paket sehingga memudahkan distribusi.

Cerita 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona: Doakan Kami Sehat!

Ekspedisi Mudik 2024

"Awalnya mau pakai uang pribadi. Istri lantas koordinasi dengan ibu Bhayangkari Polsek Mojogedang. Uang donasi terkumpul Rp550.000. Saya dan istri belanja di Pasar Karangpandan itu habis Rp850.000. Ide itu muncul karena saya prihatin dengan kondisi warga di desa binaan saya itu. Mereka tidak bisa keluar dan bantuan yang masuk itu istilahnya garingan," kata Toni saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (16/4/2020).

Masyarakat Bergotong Royong

Toni bersama petugas Satpol PP Kecamatan Mojogedang, dibantu sukarelawan, dan warga sekitar berjaga di pintu masuk lokasi karantina sejak Jumat pekan lalu hingga Kamis ini atau enam hari.

Bocah Karanganyar Mencuri Bra dan Celana Dalam Dihakimi Warga, Ini Reaksi Ganjar Pranowo

Selama itu, Toni melihat warga sekitar pemilik kandang ayam menyumbangkan telur ayam untuk 21 keluarga Sewurejo yang menjalani karantina mandiri.

Ada juga warga pemilik bengkel di dekat lokasi memberikan susu untuk balita. Menurut Toni ada empat keluarga yang memiliki balita. Organisasi lain memberikan bantuan sembako dan masker.

"Saya di posko dan melihat mereka tidak bisa keluar. Bantuan yang masuk sembako enggak ada sayur. Ada yang menyumbang telur, susu untuk balita. Sukarelawan masuk mengenakan APD dan meletakkan sayur di depan rumah pada Selasa [14/4/2020] pukul 19.30 WIB. Titik utama dengan gerbang berjarak 25 meter. Ada yang kasihan dengan sukarelawan jaga di pintu. Dikasih makanan. Setiap hari ada enam hingga tujuh orang yang jaga," tutur dia.

Minim Pasokan Air, GP3A Berharap Normalisasi Waduk Cengklik

Petugas yang berjaga itu beristirahat secara bergantian. Mereka memanfaatkan balai-balai dari kayu yang diletakkan di dekat gapura untuk tidur. Mereka tidur beratap tenda yang biasanya digunakan untuk pedagang kaki lima (PKL) berjualan.

"Alhamdulillah enam hari ini warga tertib. Kami berharap bisa mencukupi kebutuhan mereka selama karantina. Supaya mereka tidak tertekan dan bisa fokus memikirkan kesehatan. Ada pemuda yang dikarantina itu bergabung dalam grup warga. Dia akan menyampaikan kendala apapun di dalam. Pas saluran air salah satu rumah macet, kami bantu membetulkan. Tetap pakai APD. Butuh apa langsung kami bantu sebisa kami."

Jika Berbuat Jahat Lagi, Polda Jateng Bakal Tembak Napi Asimilasi

Pemkab Siapkan Paket Sembako

Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengumumkan dua warganya di Desa Paulan, Kecamatan Colomadu dan Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (10/4/2020). Hasil tes swab dua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu keluar Jumat.

Bupati menyampaikan dua orang tersebut menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. Warga yang tinggal di sekitar rumah mereka pun wajib melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Total 99 orang warga di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang dan Desa Paulan, Kecamatan Colomadu.

Punya Kamera Mumpuni, Oppo Reno 3 Pro Diboyong ke Indonesia

Selama masa karantina, Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar menyatakan Pemkab akan memberikan bantuan berupa paket sembako. Bantuan sudah diberikan kepada warga pada Sabtu (11/4/2002).

Bantuan berisi barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, mie instan, susu, kopi/teh, gula pasir, dan lain-lain. Bantuan disalurkan secara periodik.

Ternyata kondisi tersebut membuat sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi karantina mandiri menunjukkan empati. Mereka memberikan bantuan berupa bahan makanan, seperti telur, sayuran, bumbu dapur, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya