SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran Sukoharjo mengevakuasi dan membersihkan sarang tawon di wilayah Larangan, Kelurahan Gayam, Sukoharjo, Minggu (31/1/2021). (Istimewa/Gunawan)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Warga Larangan RT 004/RW 001 Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo diteror tawon vespa dalam beberapa hari terakhir. Teror semakin menjadi-jadi setelah warga menghancurkan sarang tawon tersebut.

Menurut warga setempat, Gunawan, tawon mulai meneror warga sejak sepekan lalu. Warga merasa resah dengan teror itu hingga akhirnya mencari tahu keberadaan sarang tawon.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Warga lantas menemukan sarang tawon sebesar bola basket pada salah satu pohon di halaman rumah warga pada Jumat (29/1/2021). "Karena ]sudah resah dengan tawon kami akhirnya menghancurkan sarangnya dengan cara seadanya. Tapi ternyata malah mubal ke mana-mana," katanya kepada Solopos.com, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Sudah 4 Hari, Proses Evakuasi Longsor di JLS Wonogiri Diharapkan Segera Rampung

Sejak sarang tawon vespa di Gayam, Sukoharjo, tersebut dihancurkan, Gunawan mengatakan serangan tawon justru semakin menjadi-jadi. Tawon masuk ke rumah-rumah warga.

Warga bahkan semakin resah dan ketakutan tawon tersebut bakal menyerang anak-anak lingkungan setempat. Hingga akhirnya warga meminta bantuan petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi teror tawon tersebut.

"Tadi pagi [Minggu] petugas pemadam kebakaran ke sini dan melakukan penyemprotan ke lokasi bekas sarang tawon. Kemudian menghancurkan sarang tawon yang juga ada pada pohon lain," katanya.

Baca Juga: Sedih, Pemerintah Tak Lagi Beri Bantuan Subsidi Gaji Pegawai Rp600.000/Bulan

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo Margono mengatakan permintaan warga untuk evakuasi sarang tawon vespa masih cukup tinggi. Dalam sehari setidaknya ada satu hingga dua permintaan evakuasi sarang tawon.

Seukuran Kepala Manusia

Ia mengakui hampir setiap hari mendapatkan laporan dari masyarakat untuk menangani serangan tawon. Rata-rata sarang lebah yang dimusnahkan seukuran kepala manusia, bahkan lebih besar lagi.

Biasanya sarang lebah tersebut berada di pohon, atap rumah, dan lokasi lain. Lantaran ukuran sarang yang besar tersebut masyarakat memanggil petugas pemadam kebakaran untuk melakukan operasi tangkap tawon atau OTT.

Baca Juga: Pengakuan Kakek Sugiono Terjerumus ke Industri Film Porno di Usia 61 Tahun

"Kami terus menerima panggilan dari warga yang meminta pertolongan untuk mengatasi persoalan teror sarang tawon di lingkungannya," tuturnya.

Dalam melakukan pemusnahan sarang tawon vespa tersebut, ia menambahkan petugas Damkar Sukoharjo menggunakan pakaian tertutup. Hal itu untuk menghindari sengatan lebah.

Baca Juga: Istri Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Asal Sragen Mimpi Ketemu Suami: Dia Tersenyum Bahagia

Selain itu, petugas juga membawa kresek besar untuk tempat sarang dan cairan untuk menyemprot. Cairan ini harus berkekuatan tinggi dengan menggunakan air busa sabun deterjen.

“Kami meminta masyarakat segera melapor ke Damkar jika di daerah pemukiman terdapat sarang tawon dan tidak melakukan OTT secara mandiri. Sebab jika terlambat melakukan penanganan keberadaan tawon sangat membahayakan,” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya