SOLOPOS.COM - Foto para camat di Kabupaten Tegal berkumpul abaikan prokes yang beredar di medsos. (istimewa)

Solopos.com, TEGAL — Tindakan tak patut dicontoh ditunjukkan belasan camat di Kabupaten Tegal, Jateng. Ketika seluruh warga wajib melaksanakan protokol kesehatan (prokes) di saat PPKM Darurat, para camat tersebut malah melanggarnya.

Mereka kedapatan berkumpul tanpa menjaga jarak dan tak bermasker, mengabaikan prokes. Setelah itu mereka berkaraoke bersama, lagi-lagi mengabaikan prokes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

?Hal itu diketahui dari sejumlah foto dan video yang sempat diunggah di Facebook. Foto dan video itu telanjur beredar luas sebelum akhirnya dihapus oleh pengunggahnya.

Dalam foto yang juga beredar di grup-grup WhatsApp tersebut terlihat belasan camat yang memakai pakaian dinas upacara lengkap berfoto bersama di sebuah ruangan. Mereka tak mengenakan masker dengan posisi duduk dan berdiri tanpa jaga jarak.

Baca Juga: Rumah Pocong Sumi, Sering Dijadikan Tempat Uji Nyali

?Terdapat juga video yang menunjukkan sejumlah camat sedang asyik berkaraoke di ruangan berbeda dengan tidak mengenakan masker.

Acara itu diketahui berlangsung di kantor Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Sabtu (24/7/2021). Sontak, tindakan para camat tersebut menuai sorotan dan masyarakat karena saat itu sedang masa PPKM Darurat Jawa-Bali.

Ketua Paguyuban Camat Kabupaten Tegal, Domiri, saat diminta konfirmasi membenarkan foto dan video yang beredar itu merupakan foto dan video acara kumpul-kumpul camat se Kabupaten Tegal pada Sabtu.

?”Jadi waktu itu kita habis rapat di Komisi I DPRD. Lalu kita pulang dan berkumpul di kantor Kecamatan Slawi untuk foto bersama,” kata Domiri, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Adu Banteng Truk vs Truk di Madiun, Satu Orang Luka Parah

Meminta Maaf

Domiri menyebut foto bersama yang dilakukan dia dan koleganya itu diniatkan untuk kenang-kenangan dan disimpan secara pribadi.? Sebab ada tiga camat yang pada tahun ini akan pensiun, yakni Camat Pangkah, Jatinegara dan Kedungbanteng.

?Meski demikian Domiri menampik acara kumpul-kumpul tersebut merupakan acara perpisahan camat yang akan purna tugas. “Foto-foto itu untuk kenang-kenangan saja, tidak ada maksud lain, tidak ada acara pelepasan?,” tukas Camat Lebaksiu itu.

Menyusul viralnya foto dan video tersebut, Domiri meminta maaf kepada masyarakat. Dia dan dan 17 camat lainnya juga membuat dan menandatangani surat permohonan maaf.

Baca Juga: Anda Tak Akan Menemukan Reklame Iklan Rokok di Kota di Jatim Ini

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Bukannya kami mau mengabaikan protokol kesehatan, tapi kami memang jarang bisa bertemu, jadi kita sempatkan untuk bertemu dan foto bersama,” ujarnya.

Menurut Domiri, permintaan maaf juga sudah disampaikan kepada Bupati Tegal, Umi Azizah, secara langsung. ?Saat menghadap Umi, seluruh camat mendapat pembinaan dari orang nomor satu di Pemkab Tegal itu.

“Sudah diberi pembinaan bupati, tapi kami tidak tahu nanti, apakah nanti ada pembinaan tertulis dari bupati atau tidak,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya