SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Sragen mengecek kondisi talut sepanjang 20 meter yang longsor di Dukuh Bayanan RT 014, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, Sabtu (25/1/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Talut sepanjang 20 meter di pekarangan milik Sujimin, 55, warga Bayanan RT 014, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, longsor setelah diguyur hujan, Sabtu (25/1/2020). Longsornya lahan pekarangan tersebut mengancam rumah Sukimin karena jarak dengan tempat longsor hanya lima meter.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Sambirejo, Sragen, Sunoto, saat dihubungi Solopos.com, mengatakan bencana alam itu bermula saat hujan deras mengguyur wilayah Bayanan, Jumat (24/1/2020) malam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat hujan tersebut, Sujimin mendengar ada suara gemuruh. Dia mengatakan saat itu Sujimin langsung mengecek ke asal suara itu. Sukimin melihat talut pekarangan yang berada di samping rumahnya longsor ke areal tegalan di lembah di bawahnya sedalam tiga meter.

Ekspedisi Mudik 2024

“Longsoran talut dan tanah itu menimbun pekarangan Ibu Harjo Waginem, warga Bayanan RT 014, Jambeyan. Setelah melihat kondisi itu Sukimin melapor ke perangkat desa kemudian dilaporkan ke Polsek Sambirejo. Talut tersebut panjangnya 20 meter. Tembok itu terbuat dari batu. Kerugian diperkirakan Rp15 juta,” ujar Sunoto.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, mengatakan pihaknya mendapat laporan pada Sabtu siang. Dia mengatakan talut yang longsor itu ukurannya 20 meter x 3 meter.

Sugeng Priyono mengatakan talut itu longsor lantaran tidak kuat menahan air hujan. Sebab, saat itu terjadi hujan deras sekitar dua jam.

“Longsornya talut itu meresahkan warga setempat karena lokasi longsor dekat dengan perumahan warga. Kami sudah mengirim tim untuk cek lokasi. Kami berencana untuk bekerja bakti pada Minggu (26/1/2020) pagi. Kami mengimbau warga agar saat terjadi hujan dengan durasi lama segera waspada untuk meninggalkan rumah sebagai upaya antisipasi longsor susulan,” terang Sugeng Priyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya