SOLOPOS.COM - Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo, Bambang Pujiana E.W (kanan) menyerahkan minyak goreng kepada masyarakat saat operasi pasar di Pendapa Kantor Camat Bulu, Rabu (9/3/2022). (Istimewa-dok Bambang)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mulai menggelar operasi pasar minyak goreng murah di wilayah Sukoharjo bagian selatan. Selama ini, masyarakat yang berdomisili di wilayah Sukoharjo bagian selatan kesulitan mendapatkan minyak goreng murah lantaran jauh dari ritel.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo menggandeng Perum Bulog Sub Drive IV Solo menggelar operasi pasar minyak goreng murah di Pendapa Kantor Camat Bulu, Rabu (9/3/2022). Jumlah minyak goreng murah yang disiapkan sebanyak 1.500 liter. Selanjutnya, operasi pasar minyak goreng murah menyasar empat daerah lainnya yakni Kecamatan Weru, Tawangsari, Nguter, dan Bendosari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, pemerintah telah menggelar operasi pasar minyak goreng di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya pada pekan lalu. Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo, Bambang Pujiana E.W., mengatakan saat operasi pasar minyak goreng murah, masing-masing kecamatan mendapatkan jatah 1.500 liter. Satu warga hanya diperbolehkan membeli satu liter minyak goreng murah.

Baca juga: Sip, 18 Keluarga Miskin Sukoharjo Dapat Bantuan Pembangunan Rumah Baru

Ekspedisi Mudik 2024

“Pekan lalu, kami berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk memastikan pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di lima kecamatan. Hari ini [Rabu], operasi pasar minyak goreng kali pertama dilaksanakan di wilayah Kecamatan Bulu. Harga minyak goreng yang dijual Rp13.500 per liter,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu.

Mempermudah Masyarakat

Bambang menyebut kegiatan operasi pasar minyak goreng murah bakal dilanjutkan di wilayah Kecamatan Nguter pada 10 Maret 2022. Kemudian, kegiatan serupa dilaksanakan di wilayah Bendosari pada 14 Maret, Weru pada 15 Maret, dan Tawangsari pada 16 Maret 2022.

Pemerintah ingin mempermudah masyarakat mendapatkan minyak goreng yang harganya sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. “Selama ini, masyarakat di wilayah Sukoharjo bagian selatan harus ke Sukoharjo untuk mendapatkan minyak goreng murah yang dijual di retail. Di pasar tradisional, harga minyak goreng di atas Rp18.000 per liter,” ujar dia.

Baca juga: Kisah Sri, Warga Sukoharjo Ikut Antre OP Minyak Goreng di Wonogiri

Rencananya, kegiatan operasi pasar minyak goreng dilaksanakan secara berkala menjelang bulan puasa dan Lebaran. Kebutuhan minyak goreng diperkirakan melonjak mendekati bulan puasa pada awal April.

Seorang warga Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Suparti, mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng murah yang digeber pemerintah pusat sejak bulan lalu. Dia membanding harga minyak goreng yang dijual di pasaran yang cenderung lebih tinggi.

Padahal, minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok utama masyarakat sehari-hari. “Harapan saya, harga minyak goreng kembali normal. Harga komoditas pangan lainnya juga stabil. Kalau pun naik tak terlalu signifikan,” kata dia.

Baca juga: Jalur Lingkar Timur-Selatan Solo bakal Lewati 17 Desa di Sukoharjo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya