SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (chip.co.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang warga Boyolali mengaku diteror orang tak dikenal seusai mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Teras, 26 Juni lalu.

Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Instagram @info_cegatan_boyolali, Minggu (4/7/2021), warga tersebut menceritakan ia teror via Whatsapp (WA) oleh orang yang mengaku petugas Puskesmas Teras, Boyolali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Awalnya, warga tersebut bersama temannya ikut vaksinasi di Puskesmas Teras pada 26 Juni 2021. Setelah itu, ia mendapat panggilan telepon dari nomor yang mengatasnamakan Puskesmas Teras.

Baca Juga: Meroket! Boyolali Catat Tambahan 860 Kasus Positif Covid-19 Pada Minggu

Setelah beberapa hari, nomor telepon tersebut mengirim pesan WA dan meminta warga peserta vaksinasi di Puskesmas Teras, Boyolali, itu mengirim foto.

“Salah satu dari kami di WA diminta mengirimkan foto menjurus ke hal hal negatif mengenai privasi tubuh kami.. Mohon diinfokan ke followernya terutama perempuan agar lebih hati2 menerima chat dari siapapun,” tulis peserta vaksinasi itu seperti diunggah pengelola akun @info_cegatan_boyolali.

Tidak Ada Pemantauan Melalui WA Kepada Peserta Vaksinasi

Warga tersebut juga mencantumkan screenshot pesan WA yang dikirim oknum mengaku dari Puskesmas Teras. Ia juga mengaku sudah meminta konfirmasi ke Puskesmas Teras ihwal pesan WA yang ia terima.

Baca Juga: Besok Boyolali di Rumah Saja Digelar Lagi, Ada Penyekatan di Lokasi Ini

Pihak puskesmas mengklarifikasi tidak ada pemantauan melalui WA kepada peserta vaksinasi. “Kami juga sudah lapor ke pihak yang berwajib namun laporan kami tidak dapat diterima,” tulisnya.

warga boyolali diteror setelah vaksinasi covid-19
Capture foto pesan WA yang dikirim orang tak dikenal mengaku dari Puskesmas Teras, Boyolali, kepada salah satu peserta vaksinasi Covid-19. (Instagram @info_cegatan_boyolali)

Sementara itu, Kepala Puskesmas Teras, Boyolali, Titik Fauziyati, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/7/2021) malam, menegaskan kiriman pesan WA itu bukan dari petugas Puskesmas Teras.

Titik mengatakan ulah orang tak dikenal yang mengirim WA kepada peserta vaksinasi itu justru mencemarkan nama baik Puskesmas Teras. “Hal itu sudah dilaporkan ke polisi,” ujar Titik.

Baca Juga: Hiii… Buaya Liar Tiba-Tiba Muncul Kagetkan Warga Kebonbimo Boyolali

Ia menceritakan awalnya pada 26 Juni 2021 lalu, ada kegiatan vaksinasi bagi warga di Puskesmas Teras, Boyolali  bekerja sama dengan TNI-Polri.

Puskesmas Teras Lapor Ke Polisi

“Kemudian ada salah satu peserta menghubungi kami, tanya apakah dari pihak puskesmas ada pemantauan kesehatan pada peserta pascavaksin. Bilang kalau minta foto dan sebagainya,” jelas Titik.

Titik menegaskan hasil pelacakan nomor telepon pengirim pesan WA kepada peserta vaksinasi itu bukan petugas Puskesmas Teras.

Baca Juga: Gerakan Boyolali Minggu di Rumah Saja Bakal Berlanjut pada 11 dan 18 Juli

“Kami sudah meminta nomor telepon yang menghubungi korban itu. Sudah kami pastikan itu bukan nomor dari petugas kami. Saat ini sudah kami laporkan ke polisi. Sebab ini juga menyangkut nama baik Puskesmas,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Teras AKP Agus Marjoko, mewakili Kapolres Boyolali, mengatakan sudah mendapat laporan secara lisan dari Puskesmas ihwal aksi teror yang dialami salah satu peserta vaksinasi.

“Kemarin dari sudah ada laporan, tapi baru via telepon. Untuk laporan tertulis belum. Akan kami tindak lanjuti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya