SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) (Instagram/@adupi_indonesiaofficial)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terus mendorong masyarakat di Boyolali peduli dengan penanganan sampah. Upaya untuk melibatkan masyarakat dalam penanganan sampah juga dilakukan.

Salah satunya melalu beberapa program penanganan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali yang disiapkan untuk memperingati World Clean Up Day (WCD) yang jatuh pada Jumat (24/9/2021) besok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada dua agenda utama yang disiapkan. Agenda pertama yakni gerakan kebersihan di fasilitas umum dengan menggerakan wilayah tersenyum (wilter) yang akan dilaksanakan pada Jumat besok.

Baca juga: Pelaku Perusakan SDN di Wonosamodro Boyolali Belum Terungkap, Ini Penjelasan Polisi

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan agenda kedua yakni Gerakan Pilah Sampah yang melibatkan seluruh masyarakat Kabupaten Boyolali. Masyarakat dianjurkan untuk memilah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, dunia usaha maupun fasilitas umum. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu (12/9/2021) hingga Jumat (24/9/2021).

“Kami galakkan Gerakan Pilah Sampah dari rumah itu secara terus menerus,” kata Kepala DLH Kabupaten Boyolali, Lucia Dyah Suciati, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (21/9/2021).

Sampah Plastik Didaur Ulang

Dia mencontohkan untuk sampah plastik misalnya, dapat didaur ulang atau dijual untuk menambah nilai ekonomi. Sedangkan untuk sampah organik atau sampah yang bisa terurai dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos melalui proses pengomposan.

Menurutnya, sampah yang telah diubah menjadi kompos dapat dimanfaatkan di rumah tangga masing-masing. “Jadi gerakan ini mengurangi volume sampah yang harus dikirim ke TPA Winong,” lanjut dia.

Baca juga: Kompak, Bawaslu Boyolali Gandeng Pramuka Awasi Pemilu

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga melaksanakan program Monitoring of Center Development (MCD) sebagai dukungan pengurangan sampah di Kabupaten Boyolali.

Program tersebut ditujukan bagi RT di seluruh Kabupaten Boyolali yang terbagi dalam beberapa kategori. Kategori tersebut antara lain ada kategori organisasi, insfranstruktur lingkungan, air minum sanitasi dan kebersihan lingkungan, kesejahteraan dan tematik.

“Salah satu kategori ini sangat mendukung program tugas DLH, yakni pengurangan sampah dari rumah. Sebab penilaian insfranstruktur lingkungan, sanitasi dan kebersihan lingkungan yang dilihat adalah bagaimana RT menangani sampah, apakah RT mempunyai program penanganan sampah dan lain sebagainya,” lanjut dia.

Diharapkan dari kategori insfranstruktur lingkungan tersebut, sampah akan habis di tingkat RT.

Baca juga: Ingat! Tempat Wisata di Boyolali Masih Belum Boleh Buka Lur

Sementara mengenai penanganan sampah di TPA Winong, Lucia menjelaskan penanganan sampah di Kabupaten Boyolali saat ini masih menggunakan sistem Controlled Landfill atau sistem pengurukan sampah.

Dipadatkan dengan Ditimbun Tanah

Sampah yang telah ditampung dalam blok sampah, setiap ketinggian satu meter akan dipadatkan dengan ditimbun tanah. Selanjutnya, blok yang sudah penuh sampah dan dipadatkan, dapat dimanfaatkan sebagai taman yang dilengkapi dengan alat penanganan gas metan, penanganan lindi (limbah cair), instalasi pengolahan air limbah dan sebagainya sehingga terhindar dari risiko.

Dia menjelaskan saat ini ada sekitar 60 ton sampah setiap hari yang ditampung dari limbah rumah tangga. Sampah tersebut akan diproses di beberapa blok di TPA Winong dengan luas 5,3 hektare.

Baca juga: 18 SMK di Boyolali Gelar PTM, Ada yang Diawali Vaksinasi Pelajar

DLH Kabupaten Boyolali akan terus memproses sampah di blok-blok yang tersedia. Ketika blok-blok sampah sudah penuh, pihaknya akan mempersiapkan blok yang baru untuk menampung sampah.

“Jadi sampah yang datang langsung kita tangani setiap hari untuk kita padatkan sampah yang ketinggian satu meter kita kasih tanah langsung kita padatkan,” kata Lucia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya