Solopos.com, KARANGANYAR — Candi Cetho yang kali pertama digali pada 1928 oleh Commissie vor Oudheiddienst Hindia Belanda sempat dipugar pada 1970an berdasar wangsit yang diterima oleh seorang paranormal atau dukun dinilai tak sesuai kaidah keilmuan arkeologi.
Pemugaran yang diterapkan sepihak oleh Sudjono Humardani, asisten pribadi Presiden Soeharto mengubah jumlah susunan asli candi, walaupun pemikiran punden berundak tetap dipertahankan. Pemugaran ini dikritik oleh para pakar arkeologi, mengingat pemugaran situs purbakala tidak dapat diterapkan tanpa studi yang mendalam.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.