SOLOPOS.COM - OPERASIONAL -- Railbus saat diuji coba di Solo beberapa waktu lalu. Pengoperasi moda transportasi massal baru ini masih menunggu penetapan subsidi tiket dan serah terima dari pemerintah pusat kepada PT KAI selaku operator. (JIBI/SOLOPOS/dok)

OPERASIONAL -- Railbus saat diuji coba di Solo beberapa waktu lalu. Pengoperasi moda transportasi massal baru ini masih menunggu penetapan subsidi tiket dan serah terima dari pemerintah pusat kepada PT KAI selaku operator. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Walikota Solo, Joko Widodo meminta pemerintah pusat segera memberi kepastian mengenai nilai subsidi yang akan diberikan untuk meringankan beban tarif penumpang railbus. Permintaan itu akan disampaikan langsung oleh Jokowi dalam perjalanannya ke Jakarta, Kamis (12/1/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kamis saya kan akan ke Jakarta untuk pengujian mobil Esemka. Sekalian nanti akan saya minta pemerintah pusat segera memberi kepastian soal subsidi railbus, sehingga paling lambat akhir bulan ini sudah bisa dioperasikan,” ujar Jokowi, Selasa (10/1/2012).

Sejak semula, Jokowi mengharapkan tarif penumpang railbus bisa mendapat subsidi dari pemerintah pusat sehingga bisa ditekan hingga Rp5.000/orang. Nilai tersebut jauh lebih kecil dibandingkan perkiraan tarif hasil penghitungan PT Kereta Api (PTKA) yang berkisar Rp30.000-Rp40.000/orang.

Namun demikian, Jokowi mengatakan tidak menutup kemungkinan jika tarif penumpang setelah disubsidi dinaikkan dari Rp5.000 menjadi Rp10.000. “Kalau bisa ya Rp5.000, meskipun Rp10.000 juga masih wajar. Dananya sebenarnya ada. Di APBN kan sudah disiapkan subsidi termasuk untuk transportasi massal. Hanya saja berapa yang dialokasikan untuk railbus itu yang akan saya tanyakan besok,” jelas Jokowi.

Dia menambahkan akan mendesak pula agar pemerintah pusat segera melakukan serah terima operasional railbus ke PT KAI.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad juga menyampaikan harapan senada. Yosca mengaku yakin subsidi itu sebenarnya sudah dianggarkan dalam APBN 2012. “Saya memahami subsidi yang harus diberikan untuk railbus ini tidak kecil dan subsidi itu harus dari pemerintah pusat karena railbus ini nanti tidak hanya melintasi Solo tapi juga sampai DIY. Sedangkan pengelolanya PT KAI Daops VI. Mestinya awal tahun ini bisa menjadi momentum yang tepat apalagi dengan pengurangan jadwal Prameks,” jelas Yosca.

Yosca juga mengaku yakin kalau ada kemauan yang sama dari semua pihak, terutama dalam hal penetapan besarnya subsidi yang melibatkan tiga kementerian yakni Perhubungan, Keuangan dan BUMN, ditambah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), railbus bisa dioperasikan akhir Januari.

Sementara itu, pejabat Humas PT KA Daops VI Yogyakarta, Eko Budianto mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu serah terima operasional railbus dari pemerintah pusat ke PT KA. “Setelah serah terima pun nanti masih ada proses pembicaraan mengenai tarif, jadwal perjalanan, perawatan keretanya dan sebagainya. Masih cukup banyak yang harus dikerjakan,” kata Eko.

JIBI/SOLOPOS/Suharsih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya