SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengumumkan status Kota Solo KLB corona, Jumat (14/3/2020). (Solopos-Mariyana Ricky)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona (Covid-19) selama 14 hari mulai Senin (16/3/2020). Hal itu membuat jalanan Kota Solo sepi

Meski demikian, pasar tradisional di Kota Solo tetap berdenyut. "Kalau pasar, saya minta tetap buka agar warga tetap bisa belanja kebutuhan pokok. Stok pangan siap dan aman. Dengan pasar yang tetap buka, masyarakat tidak akan menimbun barang karena khawatir besok-besok tidak tersedia lagi," kata wali kota saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2020) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

MUI: Catat, Bikin Hoax Virus Corona Hukumnya Haram!

Ia menegaskan warga pasar wajib menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). "Kami sudah memborong padasan untuk cuci tangan, kami sediakan sabun, juga hand sanitizer. Begitu pula mal. Mereka kami imbau tetap buka dengan PHBS itu tadi," ujar pria yang akrab disapa Rudy itu.

Rudy menjamin stok pangan tetap tersedia selama KLB virus corona di Kota Solo. Perumda Pedaringan akan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak ada yang kekurangan logistik.

Selama dua pekan ke depan, pihaknya akan menyemprot fasilitas umum yang kerap jadi tempat berkumpul warga. Pemkot Solo telah membentuk lima tim yang masing-masing bertanggungjawab terhadap penyemprotan, yakni Tim I dipimpin oleh Dinas Perhubungan (Dishub), Tim II Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertan KPP), Tim III Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Tim IV Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Tim V Dinas Pemadam Kebakaran.

Mak Gleng! Warganet Laporkan Ada Meteor Jatuh di Jogja?

"Mereka kami jadwal menyemprot sesuai bidang, misalnya transportasi untuk Tim I, kemudian gedung-gedung perkawinan, Hotel Dana, Wisma Bathari, dan sebagainya. Masjid tentu juga kami jadwalkan. Selain kami minta mereka juga proaktif. Peralatan dan desinfektan siap. Kami adakan melalu dana darurat," ucapnya.

Rudy mengakui keputusan KLB 14 hari virus corona itu akan berdampak pada sektor ekonomi di Kota Solo. Namun, ia meyakinkan keputusan tersebut harus diambil agar virus corona tersebut tak menyebar hingga berakibat jatuhnya korban nyawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya