Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ingin fasilitas umum cuci tangan di pasar tradisional dipermanenkan. Itu menandakan keseriusan Pemkot Solo mendukung ubahlaku sebagai reaksi atas pagebluk Covid-19.
Seperti diinginkan wali kota Solo, di Pasar Klewer Timur kini memiliki sarana cuci tangan permanen sebagai fasilitas untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19 pengunjung dan pedagang. Pemerintah Kota Solo berencana menyediakan fasilitas cuci tangan permanen di semua pasar.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (19/10/2020), sarana cuci tangan dibangun di tiga pintu masuk Pasar Klewer Timur. Sejumlah pekerja masih melakukan perawatan gedung di area tersebut sehingga pengunjung dan pedagang pasar belum menggunakan fasilitas tersebut.
Habis Goblin, Kini Lee Dong-Wook Jadi Gominho
Lurah Pasar Klewer, Stefanus Edi Murdiarso, menjelaskan pembangunan yang berlangsung ketika pandemi Covid-19 membuat pengelola pasar meminta pelaksana proyek pasar menyediakan sarana cuci tangan permanen. Pengelola pasar dan pedagang pasar akan menambah sarana cuci tangan.
“Selama ini kami mendapatkan bantuan sarana cuci tangan dari sejumlah organisasi dan swadaya para pedagang. Para pedagang gotong royong mengadakan sarana cuci tangan darurat,” katanya. Diakuinya, kondisi pasar belum kembali bergeliat karena para pedagang di Pasar Klewer sedang menata barang dagangan di kios baru. Sedangkan para pelanggan kali pertama masuk area pasar.
Disiapkan Pelaksana Proyek
Menurut Kepala Disdag Kota Solo, Heru Sunardi, pelaksana proyek pembangunan Pasar Klewer menyediakan sarana cuci tangan permanen. Pemerintah Kota (Pemkot) ingin sarana cuci tangan permanen di semua pasar.
“Selama ini masih pakai sarana yang darurat. Ke depan semua sarana cuci tangan harus permanen yang dikonsep. Pipa di dalam [lantai] dan ada saluran pembuangan airnya,” katanya.
Korea Selatan Pastikan BTS Tetap Wajib Militer
Heru, sapaan akrabnya, menjelaskan semua pedagang yang menempati pasar darurat sudah menempati bangunan baru. Pemenang lelang melakukan pembongkaran pasar darurat sampai Senin (9/11/2020).
Sementara itu, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui Solopos.com di Balai Kota Solo, meminta semua pasar tradisional dibangun sarana cuci tangan permanen.
“Semua harus seperti itu [menyediakan sarana cuci tangan] karena masih pandemi Covid-19 harus diadakan. Untuk pasar-pasar tradisional saya minta dibangun permanen. Jangan sampai seperti itu [sarana cuci tangan darurat yang tidak awet] kotor,” paparnya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos