SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) berdialog dengan PKL di Taman KB, Jl. Menteri Supeno, Kota Semarang, Jateng, Selasa (6/3/2018). (Instagram-@hendrarprihadi)

Wali Kota Semarang mengucap janji tak menggusur PKL Taman KB meskipun hal itu sejatinya telah diketahui publik, Novemvber 2017 silam.

Semarangpos.com, SEMARANG – Para pedagang kaki lima (PKL) dari Taman KB di Jl. Menteri Supeno, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) beberapa waktu lalu sempat berdemo di depan Balai Kota Semarang karena digusur sementara tanpa disediakan tempat penampungan yang jelas. Penggusuran sementara itu terkait pembangunan Taman Indonesia Kaya di Taman KB yang sempat diganti nama menjadi Taman Menteri Supeno itu.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Keluar konteks dari sempat tidak jelasnya tempat penampungan sementara yang dipersoalkan PKL kala itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melalui akun Instagramnya, @hendrarprihadi, Selasa (6/3/2018), mengunggah video yang menegaskan bahwa para PKL setempat tidak akan digusur. Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—dalam unggahannya mendengungkan misi pembangunan Taman Indonesia Kaya yang justru akan menambah daya tarik pariwisata.

Ekspedisi Mudik 2024

[Baca juga Djarum Foundation Lengkapi Taman KB di Semarang dengan Panggung Terbuka]

Misi mempercantik dan menambah daya tarik pariwisata sejatinya telah lama diketahui publik tatkala Djarum Foundation menyanggupi pembangunan Taman Indonesia Kaya, November 2017 silam. Persoalan yang mengganjal pembangunan Taman Indonesia Kaya itu, Januari 2018 lalu, menurut catatan Semarangpos.com, justru dipicu ketidakjelasan komitmen Pemkot Semarang terkait lokasi sementara bagi PKL Taman KB selama Taman Indonesia Kaya itu dibangun.

“Pembangunan Taman Indonesia Kaya tidak akan menggusur PKL di sekitarnya – justru untuk menambah daya tarik wisata di sana,” tulis sang wali kota Semarang menyertai unggahan video melalui saluran publikasi pribadi, akun Instagramnya, @hendrarprihadi.

[Baca juga Selter Dibongkar Awal Februari 2018, PKL Taman KB Diultimatum]

Pada video yang diunggahnya itu, Hendi dipampangkan tengah berdialog dengan para PKL. Ia kembali menyatakan para PKL sempat terprovokasi sehingga beberapa waktu lalu menggelar demonstrasi. “Hari ini [Selasa] bareng-bareng sedulur PKL Taman KB yang kemarin sempat demo karena terprovokasi,” ungkap Hendi yang kala para PKL berdemonstrasi di Balai Kota Semarang demi menanyakan lokasi sementara mereka berjualan selama Taman KB direvitalisasi justru tidak mau menunjukkan diri itu.

Pada video yang ia unggah, politikus PDI Perjuangan itu juga mengimbau kepada para PKL di Taman KB untuk berpikir jernih dan tak mudah terprovokasi. “Menanggapi semua itu jangan pakai emosi, mesti ada waktu berpikir jernih,” ujar ayah tiga anak itu.

[Baca juga Emoh Hadapi Demo, Wali Kota Tuding PKL Taman KB Ditunggangi]

Hendi menegaskan PKL akan kembali ditata ulang setelah pembangunan Taman Indonesia Kaya di wilayah yang selama ini dikenal dengan Taman KB itu selesai. “Setelah ini [pembangunan Taman Indonesia Kaya] selesai, selternya diganti ditata lagi,” tegas sang wali kota Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya