SOLOPOS.COM - Anak difabel di Kota Madiun dihibur penampilan badut saat memperingati Hari Disabilitas Internasional di Dumilah Park, Selasa (3/12/2019). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Wali Kota Madiun, Maidi, berencana membangun taman khusus bagi penyandang disabilitas. Taman ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga menjadi sarana meningkatkan pendapatan maupun penyaluran bakat dan minat terutama bagi kaum difabel.

Di dalam taman itu, kata dia, nantinya ada kios untuk berjualan. Warga dengan kemampuan berbeda ini bisa berjualan apa pun di tempat itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kaum difabel yang memiliki bakat dan minat di bidang seni juga difasilitasi melalui kegiatan khusus setiap pekan," ujarnya di sela-sela acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Dumilah Park Kota Madiun, Selasa (3/12/2019).

Rencana pembangunan Taman Disabilitas ini, lanjut Maidi, masih dalam tahap pembahasan oleh tim yang terdiri atas guru sekolah luar biasa (SLB), orang tua, dan perwakilan difabel. Maidi ingin pembangunan taman tersebut segera direalisasikan

"Untuk tempat mereka yang pilih. Mau di dekat sekolah, dekat sarana transportasi, atau tempat lain yang nyaman buat mereka," jelas dia.

Maidi mengklaim saat ini pembangunan di Madiun sudah ramah terhadap kaum difabel. Ia mencontohkan saat ini seluruh trotoar dilengkapi jalan khusus bagi difabel. Pada bagian lain, Pemkot tengah menginventarisasi minat bakat anak-anak di SLB.

Seorang guru SLB Bhakti Luruh Madiun, Lidya Pambudi, mengakui pembangunan di Kota Madiun sedikit banyak sudah menerapkan prinsip ramah difabel. Hal itu terlihat dari pembangunan taman kota yang sudah dilengkapi fasilitas untuk kaum difabel.

"Di taman itu sudah ada fasilitas pegangan untuk kaum difabel. Jadi teman-teman difabel ini kan semakin nyaman saat berada di fasilitas umum," kata dia.

Sementara itu, peringatan Hari Difabel Internasional dimeriahkan oleh ratusan anak-anak penyandang disabilitas di Kota Madiun. Mereka unjuk gigi dengan beragam penampilan dalam kegiatan itu.

Terlihat sejumlah anak difabel dari salah satu sekolah luar biasa (SLB) di Kota Madiun menari dengan luwes. Ada pula anak difabel yang menyanyikan lagu dangdut hingga membuat sejumlah peserta acara itu ikut berjoget.

Tidak hanya itu, ada salah satu anak difabel bernama Dandi yang tampil memukau membacakan puisi. Isi puisi tersebut sangat menyentuh karena menceritakan tentang kehidupan anak difabel yang berbeda dengan pada anak umumnya. Puisi ini juga mengisahkan perjuangan seorang ibu yang harus tegar mengasuh anak difabel.

Kegiatan Hari Disabilitas Internasional ini diikuti 405 peserta yang terdiri dari 315 siswa berkebutuhan khusus, 8 lembaga SLB, dan 90 orang dari komunitas penyandang disabilitas di Kota Madiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya