SOLOPOS.COM - Sejumlah pengendara motor melintasi jembatan sesek yang berada di Sungai Bengawan Solo di Sewu, Jebres, Solo, Senin (26/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak merekomendasikan warga menggunakan jembatan sasak di Bengawan Solo untuk menyeberang dari Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, menuju Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, maupun sebaliknya. 

“Sebenarnya saya tidak merekomendasikan itu. Kadohan [kejauhan] muter ya?” kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (28/9/2022). Dia menjelaskan warga Sukoharjo berinisiatif membangun jembatan sasak tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Solo dan Sukoharjo kemudian memanfaatkan jembatan tersebut sebagai jalur alternatif atau jalan pintas saat Jembatan Mojo ditutup. Alasannya, lewat jembatan sasak dari Solo ke Mojolaban maupun sebaliknya lebih cepat dan hemat BBM ketimbang melalui jalur alternatif Jembatan Bacem yang jaraknya mencapai 20-an km.

Meskipun tidak merekomendasikan penggunaan jembatan sasak di Bengawan Solo, Gibran memerintahkan Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyiagakan tim SAR di lokasi. “Saya tidak mau ada kejadian yang tidak diinginkan. Kami kebut Jembatan Mojo dua bulan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Satlantas Solo juga mengimbau warga agar tidak menggunakan jembatan sasak sebagai jalur alternatif. Alasannya untuk keselamatan warga sendiri. Imbauan itu disampaikan melalui akun Instagram @satlantassurakarta.

Baca Juga: Sensasi Lewat Jembatan Sasak Bengawan Solo saat Ramai, Berasa Naik Kora-Kora

Tetap ati2 ya lurr.. Utamakan Keselamatan diri.. Lebih baik hindari jalur yang berbahaya…gunakan jalur yang semestinya.. ALON-ALON PENTING KELAKON. Maturnuwun,” tulis Satlantas Solo dengan emoji terima kasih dan emoji senyum. 

Seperti diketahui, jembatan sasak di Bengawan Solo dibangun warga Mojolaban, Sukoharjo, beberapa hari sebelum penutupan Jembatan Mojo. Pada hari pertama penutupan jembatan di Pasar Kliwon itu, Senin (26/9/2022), antrean warga terutama pengendara roda dua yang hendak melewati jembatan sasak di Bengawan Solo langsung membeludak.

Pengelola jembatan sibuk membantu menyeberangkan pengendara motor. Saking ramainya pengelola kemudian menambah satu lagi jembatan sasak sehingga ada dua jalur jembatan sasak yang bisa dilewati dari dua arah.

Baca Juga: Ramai Pol! Pengelola Jembatan Sasak Bengawan Solo Raup hingga Rp8 Juta Sehari

Pengendara motor dikenai tarif Rp2.000-Rp3.000 per motor sekali jalan untuk menyeberang. Pada hari pertama penutupan Jembatan Mojo, pengelola jembatan sasak meraup pendapatan hingga Rp8 juta sehari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya