SOLOPOS.COM - Sapi-sapi mencari makan di tumpukan sampah di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Senin (20/6/2022) (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Peternak di sekitar kawasan TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, tetap membiarkan sapi mereka berkeliaran di tempat pembuangan sampah itu meski ada temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah mereka.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (20/6/2022), lebih dari 50 ekor sapi tersebar di seluruh kawasan TPA Putri Cempo. Mereka mencari makan di antaranya tumpukan sampah yang menggunung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa sapi bahkan mencari makan hingga bagian atas tumpukan sampah. Tidak jarang juga mereka mengganggu para pekerja TPA yang sedang memilah sampah-sampah tersebut.

Jumlah sapi yang diumbar di kawasan TPA Putri Cempo Solo sempat menurun saat ada temuan kasus PMK yang menjangkit sejumlah hewan ternak di wilayah tersebut.

Harno, salah satu pekerja di TPA Putri Cempo, menyebut hewan-hewan ternak yang mencari makan di kawasan itu sempat menurun kuantitasnya beberapa hari lalu. Tetapi kemudian meningkat lagi.

Baca Juga: Waduh, 10 Ekor Sapi Di Mojosongo Solo Positif Terserang PMK

“Sempat cuman beberapa sapi yang mencari makan di TPA, kambing juga tidak banyak. Mulai kemarin Minggu [19/7/2022] mulai muncul lagi, terus banyak seperti sekarang, tapi sapi semua,” ucapnya.

Agar Tidak Stres

Menurut salah satu pemilik sapi yang dilepas di TPA Putri Cempo, Solo, Prihadi, hewan ternaknya dilepas agar tidak stres di kandang. Lebih lanjut, ia memastikan tetap mengontrol hewan ternaknya agar tidak terkena wabah PMK.

“Mau tidak mau harus dilepas juga, kalau di kandang terus nanti stres, lebih gampang sakit. Meskipun sempat diawasi karena PMK pas awal-awal, sampai sekarang juga masih terus diawasi. Kalau ada gejala seperti ada air liur sampai nanti ada yang melepuh, nanti kami panggilkan dokter hewan. Di sini dekat juga untuk aksesnya,” katanya.

Baca Juga: Temuan Sapi Tertular PMK, DKPP Solo Sterilkan Kandang Ternak Warga

Mengenai ancaman PMK, pria yang memiliki tiga ekor sapi ini mengaku tidak begitu khawatir karena menurutnya penyakit ini sama dengan penyakit hewan ternak lainnya.

“Angka kematiannya juga tidak besar, kemarin sekitar 1-5 persen katanya, kurang lebih sama dengan penyakit ternak lainnya. Jadi waspada cuman tidak begitu khawatir yang aneh-aneh. Yang penting pengawasan ketat dan kandang juga dirawat, terpenting sapinya juga tidak stres,” ujarnya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, sekitar 10 ekor sapi milik warga Jatirejo, Mojosongo, tak jauh dari TPA Putri Cempo Solo, diduga terkena PMK. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya