SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video gambar desain bakal rel layang simpang joglo, Banjarsari, Solo, yang beredar via Whatsapp. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo hingga kini belum mengetahui bagaimana rekayasa lalu lintas maupun pengalihan arus kendaraan di kawasan Simpang Joglo selama pembangunan rel layang.

Padahal, proyek pembangunan rel layang itu diperkirakan dimulai dalam waktu dekat. Saat ini, pihak terkait tengah menyiapkan lahan dan membersihkan area proyek. Salah satunya dengan merempeli pohon-pohon terdampak proyek sepanjang Jl Kolonel Sugiyono untuk kemudian dipindahkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Surat perintah kerja (SPK) kepada kontraktor pembersihan area proyek rel layang Joglo Solo itu sudah terbit pada 25 Oktober lalu. Bahkan, video rencana desain penataan kawasan Simpang Tujuh Joglo dengan rel layang sudah beredar luas melalui pesan Whatsapp meski desain itu belum final.

Namun, saat ditanya mengenai rencana rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus kendaraan saat proyek rel layang itu dikerjakan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengaku belum tahu.

Baca Juga: Gedung Tua Berusia 111 Tahun di Solo Ini Butuh Revitalisasi, Tapi…

Hari mengatakan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) proyek rel layang Joglo Solo masih dimatangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Kami hanya sebatas diundang rapat. Termasuk, pengalihan arus kendaraan besar yang melintasi area itu,” jelas Hari kepada Solopos.com, Minggu (7/11/2021).

Masih Dalam Kajian

Hari menambahkan rapat terakhir yang ia hadiri di Jakarta atas undangan Dirjen Perkeretaapian belum lama ini hanya membahas soal elevated rail atau rel layang Joglo Solo yang sudah siap lelang. Sedangkan untuk underpass, secara umum belum dibahas. “Desain yang bawah [underpass dan penataan simpang] masih dalam kajian,” jelasnya.

Hari mengatakan bentangan rel layang di Simpang Tujuh Joglo tersebut panjang sehingga simpangan di bawahnya berbentuk bundaran. Tidak ada alat pengatur lalu lintas (APILL). Kendaraan tinggal mengikuti flow atau alur yang sudah diatur.

Baca Juga: Ternyata Begini Sejarah Menwa yang Bikin Lekat dengan Militerisme

Sebelumnya, video gambar desain rencana pembangunan rel layang Joglo beredar melalui pesan Whatsapp. Dalam video itu tampak rel kereta api melayang di atas simpang tujuh Joglo. Sementara tepat di tengah simpang ada bundaran lengkap dengan taman.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Nur Basuki, membenarkan desain tersebut namun menyebutnya belum final.

“Desain tersebut belum final. Soalnya kontraknya design and build. Kami sendiri belum mengetahui desain pastinya seperti apa, karena pelaksana proyek adalah Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR],” katanya melalui Whatsapp, Minggu (7/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya